Ameera Al Taweel - 5 Fakta Menarik Seputar Putri Cantik Arab Saudi yang Justru Tidak Berhijab

Dalam artikel Forbes berjudul "Saudi Princess Ameerah Speaks Out For Saudi Women's Rights, Again" tanggal 9 Oktober 2012, Putri Ameera saat itu diwawancarai oleh CNN.

Dalam wawancara tersebut menjelaskan bahwa sebanyak 57 persen lulusan universitas di Arab Saudi adalah perempuan.

Namun, dari seluruh lulusannya hanya sebanyak 15 persen dari jumlah itu yang bekerja.

Meski perjuangannya ini kerap mendapat kritikan, ini tak melunturkan semangatnya.

Perlahan perubahan pemerintah Arab Saudi terkait gender tampak pada kebijakan Raja Abdullah bin Abdul Aziz yang pada tahun 2013.

Pada saat itu ada sekitar 30 wanita yang ditunjuk untuk duduk di kursi badan penasihat negara, Majlis al-Shura.

Dalam melakukan misinya memperjuangkan hak-hak wanita Arab Saudi dan Timur Tengah secara umum, Putri Ameera bekerja sama dengan banyak pihak, seperti Ratu Yordania, Ratu Rania, dan keluarga Kerajaan Inggris.

4. Tidak berhijab, namun modis dan anggun

Ameerah adalah wanita pertama di negaranya yang menolak abaya, gaun panjang longgar yang menyembunyikan seluruh tubuh.

Putri berusia 33 tahun ini memakai pakaian Eropa maupun gaya modern lainnya, tanpa melupakan sentuhan gaya tradisional.

Fashion bukanlah satu-satunya hal yang membedakan Putri Ameerah dengan kehidupan dan budaya tradisional.

Meski ia memilih untuk tidak berhijab, Putri Ameera selalu tampak anggun dengan baju-bajunya yang sopan.

5. Masih berhubungan baik dengan mantan suaminya

Dilansir dari majalah Glamour edisi April 2014, meski sudah bercerai, Putri Ameera tetap berhubungan baik dengan Pangeran Al Waleed dan menyebutnya sebagai best friend dan mentor.

Selama pernikahannya dengan Pangeran Al Waleed, wanita kelahiran 6 November 1983 ini memang belum dikaruniai anak.

Putri Ameera benar-benar inspirasi untuk kaum hawa.