7 Fakta Cuka Apel - Dari Sumber Probiotik Hingga Bukan jadi Penekan Nafsu Makan yang Baik
Masih banyak klaim-klaim yang beredar, membuat cuka sari apel menjadi sangat terkenal dan sangat laku di pasaran. Benarkah klaim-klaim tersebut?
Editor: Indan Kurnia Efendi
TRIBUNSTYLE.COM - Minum campuran satu sampai dua sendok teh cuka sari apel dengan segelas air setiap hari, dapat menurunkan berat badan.
Demikian salah satu klaim mengenai manfaat cuka sari apel yang sedang booming.
Masih banyak klaim-klaim lainnya yang beredar, membuat cuka sari apel menjadi sangat terkenal dan sangat laku di pasaran.
Benarkah klaim-klaim tersebut?
Adakah literatur ilmiah yang mendukungnya?
Cari tahu kebenarannya di sini.
1. Tidak benar-benar menyebabkan penurunan berat badan.
"Ada banyak klaim tentang cuka sari apel. Salah satu yang paling terkenal adalah kemampuannya untuk menurunkan berat badan," kata Scott Kahan, M.D., M.P.H., Direktur National Center for Weight and Wellness.
"Seperti kebanyakan suplemen, orang membuat banyak klaim berdasarkan data yang tidak memadai" kata Kahan. "Hampir tidak ada literatur ilmiah mengenai hal ini."
"Cuka apel tidak memiliki sifat fisiologis yang dapat memercepat metabolisme atau meluruhkan lemak," kata ahli diet dan nutrisi, Abby Langer, R.D.
2. Cuka apel adalah probiotik.
Cuka sari apel berasal dari jus apel yang difermentasi.
Seperti makanan fermentasi lainnya, cuka apel juga mengandung probiotik atau bakteri yang membantu menjaga usus dan sistem pencernaan yang sehat.
3. Cuka apel bukan cara alami untuk detoks.
"Saya juga mendengar orang-orang mengatakan tentang manfaat cuka sari apel untuk detoksifikasi," kata Langer. "Itu tidak benar."