Breaking News:

Stop Ujaran Kebencian di Facebook! Nekat, Akunmu Akan Diblokir! Simak Warning Mark Zuckerberg Ini

Jangan lagi menebar kebencian dan saling serang dan ejek, lewat Facebook. Risikonya, akunmu akan diblokir! Nih warning bos Facebook, Mark Zuckerberg!

Manajemen Facebook segera lakukan 'bersih-bersih' dengan mendeteksi akun-akun yang disinyalir sumber penyebar ujaran kebencian. Tak menutup kemungkinan banyak akun ditutup. 

Langkah ini juga bukan bebas dari kritik karena ada pengamat yang mempertanyakan batasan "ujaran kebencian".

Pengajar Kajian Budaya dan Media, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Budiawan, berpendapat, sensor konten oleh penyedia layanan media sosial itu secara teknis sukar diterapkan.

Pasalnya, sensor konten akan dilakukan secara mekanis dengan berdasar pada kata kunci tertentu yang bisa saja tak tepat konteks.

Namun, itu tak berarti tak ada jalan untuk mengatasi persoalan itu. Apalagi, jika terus dibiarkan, dampak yang ditimbulkan ujaran kebencian bisa berbahaya.

terorisme
Facebook memblokir akun-akun pemicu gerakan terorisme.

"Itu (dampaknya) seperti mempertebal prasangka atau mempertebal kebencian yang bisa berlanjut pada tindakan destruktif yang berbahaya," katanya.

Budiawan sependapat dengan Doddy bahwa cara efektif mengendalikan ujaran kebencian di media sosial ialah lewat gerakan literasi media sosial.

Dalam jangka panjang, lebih efektif mengurangi "permintaan" ujaran kebencian ketimbang menekan "pasokan" ujaran kebencian di media sosial.

Apabila netizen sudah makin "melek" etika bermedia sosial, akan muncul sikap swasensor. Bentuk sensor ini, kata Budiawan, bukan dalam hal membatasi daya kritis, tetapi untuk mempertimbangkan dampak dari perbuatan terhadap orang lain.

Pemahaman etika ini penting karena media sosial memungkinkan setiap orang menjadi "penulis" sekaligus "editor" atas konten yang hendak mereka unggah. Bagaimana pendapat Anda? (ANTONY LEE/ KOMPAS)

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 4/4
Tags:
FacebookMark ZuckerbergAmerika Serikat
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved