Breaking News:

Ganguan Jiwa - 10 Sindrom Berbahaya, Contohnya, Korban Penculikan Berbalik Mendukung Penculik!

Inilah 10 sindrom paling berbahaya di dunia. Jenis gangguan jiwa paling berisiko dan harus segera disembuhkan!

Jenis-jenis sindrom paling berbahaya di dunia. Salah satunya, sindrom korban penculikan berbalik mendukung aksi penculikan. Waspadalah! 

3. Sindrom Diogenes

sindrom diogenes
Sindrom Diogenes

Sindrom Diogenes adalah kelalaian/pikun ekstrim terhadap diri sendiri, kecenderungan tertutup.

Sindrom iniyang disebabkan oleh reaksi stress yang mendalam dan berkepanjangan.

Sindrom ini ditandai dnegan mengabaikan mengurus diri sendiri secara ekstrim, kemelaratan, penarikan diri dari pergaulan sosial, sikap apatis, penimbunan sampah secara kompulsif, dan kurangnya rasa malu.

Orang-orang yang telah mengalami kerusakan otak, terutama lobus frontal, mungkin lebih beresiko untuk mengembangkan sindroma ini.

4. Sindrom Paris

Paris Syndrome
Sindrom Paris

Sindrom Paris adalah kondisi eksklusif untuk turis Jepang dan warga negara, yang berkunjung ke Paris.

Orang Jepang mengalami "culture sock" di mana mereka menemukan situasai yang berbeda dari negaranya.

Mereka mendapati pelayanan yag kasar, suka berdebat dan melakukan hal-hal berbeda dari bisanya.

Dari jutaan wisatawan Jepang yang mengunjungi kota setiap tahun, sekitar selusin menderita penyakit ini dan harus dikembalikan rumah mereka.

Bahkan terdapat hotline 24 jam bagi mereka yang merasakan culture shock yang parah.

5. Sindrom Stendhal

Stendhal syndrome
Sindrom Stendhal

Sindrom Stendhal adalah penyakit psikosomatik yang menyebabkan denyut jantung yang cepat, pusing, kebingungan dan bahkan halusinasi ketika seseorang melihat seni.

Bisa karena seni yang sangat indah ataupun seni yang sangat besar.

Nama sindrom ini berasal dari seorang penulis Perancis abad ke 19 yang terkena, Stendhal.

6. Sindrom Jerusalem

 
Sindrom Jerusalem
Sindrom Jerusalem
Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2/4
Tags:
ParisSwediaPeruJepang
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved