Ucapan Lawas Inara Rusli Pengen Suami Mapan, Cita-cita Cari Pengusaha, yang Dimaksud Insanul Fahmi?

Ringkasan Berita:

• Ucapan lawas Inara Rusli kembali viral di tengah isu dirinya selingkuh dengan pria beristri bernama Insanul Fahmi.
• Ia mengaku ingin dipimpin oleh pria yang matang dan mampu mengambil langkah tepat dalam berbagai situasi.
• Tak hanya itu, Inara Rusli juga berharap calon pasangannya memiliki kondisi ekonomi lebih mapan darinya.

TRIBUNSTYLE.COM - Laporan selebgram Wardatina Mawa ke Polda Metro Jaya pada 22 November 2025 menjadi titik awal gemuruh isu perselingkuhan Inara Rusli dan Insanul Fahmi.

Wardatina menuduh Inara menjalin hubungan terlarang dengan sang suami.

Banyak yang tidak menyangka, skenario seperti ini kembali hadir dalam hidup seorang Inara yang baru saja pulih dari masa sulit.

Belum reda kehebohan laporan itu, muncul lagi potongan video lama Inara tentang tipe suami idamannya.

Dalam video itu, Inara tampak santai, namun ucapannya kini terasa mengandung ironi tersendiri.

1. Cari yang Humoris

Inara Rusli mengungkapkan bahwa calon suaminya harus memiliki selera humor yang hidup.

Menurutnya, lelucon yang garing adalah bencana dalam sebuah hubungan.

“Kriterianya ya pasti selera humornya bagus. Ya jangan yang garing gitu jokes-nya, terus ya humoris gitu," terang Inara Idola Rusli, dikutip dari akun Instagram @bundsteutic, Senin 24 November 2025.

2. Good Looking

Selain humor, Inara terang-terangan mengatakan bahwa ia ingin pasangan yang good looking.

Namun ia menepis anggapan bahwa dirinya memilih berdasarkan warna kulit.

“Terus pasti harus semua juga maunya good looking ya. Enggak sih kalau kriteria warna kulit apa, yang penting jangan ungu saja. Ya kan seram dong, berarti dia tahan nafas,” tambahnya.

3. Mapan Finansial

Dalam video yang sama, Inara juga menyinggung soal wawasan calon suaminya.

Ia ingin dipimpin oleh pria yang matang dan mampu mengambil langkah tepat dalam berbagai situasi.

Sosok imam, menurutnya, harus kuat bukan hanya secara fisik, tapi juga dalam cara berpikir.