Fahmi Bo Bahagia Nikahi Mantan Istri Lagi, Anak Sempat Beri Syarat Berat: 'Jangan Kabur-kaburan'

Ringkasan Berita:

• Fahmi Bo resmi menikah kembali dengan mantan istrinya, Nita Anita Khairiyyah.
• Putra bungsu mereka sempat memberikan satu syarat khusus sebelum Fahmi Bo memutuskan untuk kembali membangun rumah tangga dengan ibunya.
• Anak bungsu pasangan itu meminta agar Fahmi dan Nita menjalani pernikahan kedua mereka dengan lebih tenang tanpa drama.

 

TRIBUNSTYLE.COM - Kabar bahagia datang dari komedian Fahmi Bo yang resmi menikah kembali dengan mantan istrinya, Nita Anita Khairiyyah. 

Pernikahan yang digelar pada Minggu (23/11) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, berlangsung penuh haru dan kebahagiaan.

Di tengah suasana hangat itu, sebuah momen menyentuh terjadi. 

Putra bungsu mereka memberikan satu syarat khusus sebelum ayahnya memutuskan untuk kembali membangun rumah tangga dengan ibunya.

Nita Anita mengungkapkan bahwa sang anak menjadi pihak yang paling serius berharap keharmonisan benar-benar dijaga kali ini. 

Ia tak ingin melihat kedua orang tuanya kembali terjebak dalam konflik seperti masa lalu.

“Yang kecil aja yang ngasih persyaratan ke ayahnya,” ujar Nita.

Baca juga: Bahagianya Fahmi Bo Resmi Nikah Lagi dengan Mantan Istri, Beli Mahar Pakai Uang Hasil Live TikTok

Anak bungsu pasangan itu meminta agar Fahmi dan Nita menjalani pernikahan kedua mereka dengan lebih tenang. 

Ia berharap tak ada lagi pertengkaran besar yang membuat suasana rumah menjadi panas.

Menurut Nita, sang buah hati sangat menginginkan keluarga kecilnya bisa hidup damai. 

“Jangan diulangi masalah yang dulu-dulu, jangan ribut besar lagi,” tuturnya.

Ucapan polos itu membuat suasana pernikahan semakin emosional. 

Anak yang dulunya menjadi saksi perpisahan orang tuanya kini berharap rumah tangga mereka benar-benar membaik.

“Pokoknya adem-adem ayem aja,” lanjut Nita menirukan pesan sang putra yang ingin kedamaian menjadi kunci keluarga mereka.

Fahmi Bo menerima pesan itu dengan penuh kesadaran. 

Ia mengaku memahami betul kekhawatiran anaknya, mengingat pengalaman pahit yang pernah mereka alami.