Selebrita
Sindiran Raisa Lewat Lagu 'Si Paling Mahir', Terlihat Baik-baik Saja Ternyata Menyimpan Rasa Lelah
Raisa menyebut lagu Si Paling Mahir sebagai karya satir yang ditujukan kepada mereka yang sangat pandai tampil seolah baik-baik saja.
Penulis: Ika Putri Bramasti Ixtiar Rahayu Ing Pambudhi
Editor: Ika Putri Bramasti
Ringkasan Berita:
- Raisa menyebut lagu Si Paling Mahir sebagai karya satir yang ditujukan kepada mereka yang sangat pandai tampil seolah baik-baik saja, meski sebenarnya tengah kelelahan atau menyimpan persoalan pribadi.
- “Si Paling Mahir” merupakan kritik halus terhadap budaya narsis dan pencitraan yang semakin berkembang, baik di dunia nyata maupun media sosial.
- Inspirasi lagu ini lahir dari kebiasaan Raisa memperhatikan orang-orang yang baru pulang bekerja.
TRIBUNSTYLE.COM - Raisa kembali menjadi sorotan setelah membagikan penjelasan blak-blakan mengenai makna di balik lagu Si Paling Mahir.
Ia mengungkap bahwa lagu tersebut sebenarnya merupakan bentuk sindiran halus terhadap fenomena sosial yang belakangan semakin sering terlihat, terutama di lingkungan masyarakat.
Si Paling Mahir menjadi salah satu yang paling mencuri perhatian
Melalui album ini, Raisa memperlihatkan konsistensinya sebagai musisi yang peka terhadap dinamika emosi dan realita sosial di sekitarnya.
Tak hanya menyoroti kisah cinta, ia juga menyoroti ketimpangan emosional yang dialami banyak orang, memperkuat reputasinya sebagai penulis lagu dengan kepekaan tinggi dan kemampuan menerjemahkan pengalaman hidup menjadi karya yang mudah dipahami pendengar.
Baca juga: Curhat Galau Raisa Jelang Cerai dengan Hamish Daud, Tersirat Lagu Mantan Terindah hingga Patah Hati
Raisa menyebut lagu Si Paling Mahir sebagai karya satir yang ditujukan kepada mereka yang sangat pandai tampil seolah baik-baik saja, meski sebenarnya tengah kelelahan atau menyimpan persoalan pribadi.
Dalam obrolannya di Podcast Naik Clas, Raisa menggambarkan bahwa banyak orang kini menjalani hidup dengan mengenakan “topeng”.
Mereka terlihat kuat dan bahagia dari luar, padahal di dalam hati justru sedang rapuh.
Menurutnya, ungkapan “si paling mahir” merupakan kritik halus terhadap budaya narsis dan pencitraan yang semakin berkembang, baik di dunia nyata maupun media sosial.
Namun ia menegaskan bahwa esensinya bukan soal kesombongan, melainkan soal kemampuan seseorang berpura-pura bahwa hidupnya selalu baik-baik saja.
“Si paling mahir tuh satir ya. Kayak paling mahir, ih narsis banget lo. Tapi ternyata full-nya adalah paling mahir terlihat baik-baik saja,” ujarnya dalam video yang diunggah pada Sabtu (15/11/2025).
Raisa melihat fenomena tersebut sangat relevan, terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar, tempat beban hidup kerap tersembunyi di balik kesibukan.
Orang-orang harus menghadapi padatnya rutinitas, tekanan pekerjaan, kemacetan, hingga persoalan pribadi yang tak pernah berhenti menghantui.
Inspirasi lagu ini lahir dari kebiasaan Raisa memperhatikan orang-orang yang baru pulang bekerja.
Ia membayangkan suasana kereta yang penuh sesak, para pekerja dengan wajah letih namun tetap berusaha tersenyum dan terlihat profesional.
Sumber: TribunStyle.com
| Sudah 4 Tahun Cerai, Rachel Vennya Baru Bahas Harta Gono Gini dengan Okin hingga Hak Asuh Anak |
|
|---|
| Harga Souvenir Pernikahan Boiyen Rully Terungkap, Netizen Syok Lihat Jam Meja Super Mewah |
|
|---|
| Amanda Manopo Bongkar Urusan Ranjang dengan Kenny Austin, Sebut Dirinya Liar: Harus Memuaskan Suami |
|
|---|
| Komitmen Sarwendah Dipertanyakan, Ruben Onsu Ungkap Kemarahan di Publik dan Curhat Soal Anak |
|
|---|
| Curhat Raisa Sebelum Nyanyi ‘Mantan Terindah’ Bikin Publik Terenyuh, Bongkar Luka Hatinya! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/Raisa-menyebut-lagu-Si-Paling-Mahir.jpg)