"Udah dua hari diambil lagi sama majikan sampai tiga kali ga cocok" imbuhnya.
Seringnya TKW tersebut bergonta-ganti majikan membuat pihak kantor merasa jengkel.
Si TKW pun menjadi kerap dimarahi.
"Saya dimarah-marahin oleh orang kantor, alasannya kamu kenapa kerja enggak benar," lanjutnya.
Keadaan menjadi rumit karena TKW tersebut tidak menguasai bahasa Arab.
Alhasil komunikasi menjadi tidak lancar.
"Saya enggak ngerti bahasa Arab karena saya baru ke negara tersebut tiga bulan juga belum" terangnya.
TKW tersebut kemudian mengadu kepada oknum yang menawarinya pekerjaan.
Alih-alih memperoleh solusi, ia justru hanya mendapat nasihat untuk bersabar.
"Saya sempat sms kata oknumnya cuman sabar dulu, harus sabar nanti kamu dapat majikan enak," bebernya.
"Tahunya di sini saya sengsara kerja banting tulang enggak mendapatkan gaji, saya sakit harus kerja, diobatin harus biaya sendiri," urainya.
(TribunStyle.com/Febriana)