Berita Viral

DETIK-DETIK Guru Meninggal Setelah Periksa Tugas dan Beri Nilai Siswanya, Padahal Lagi Opname di RS

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MOMEN mengharukan guru meninggal setelah periksa tugas dan beri nilai siswanya, padahal lagi opname di rumah sakit.

Terlambat 3 Menit, Siswa di SMKN 5 Denpasar Dihukum Nulis 1,5 Jam, Nasib Guru Kini Ketar-ketir

Gegara terlambat 3 menit, siswi SMKN 5 Denpasar dihukum menulis selama 1,5 jam. Kini nasib gurunya ketar-ketir sebab dianggap kelewat batas. 

Akibat terlambat masuk 3 menit, seorang siswi SMKN 5 Denpasar harus menerima hukuman dari gurunya.

Dia dihukun oleh gurunya untuk menulis selama 1,5 jam.

Namun hukuman tersebut kini menuai pro dan kontra hingga membuat Anggota DPD RI turun tangan.

Lantas, bagaimana nasib guru tersebut?

Nasib guru SMKN 5 Denpasar hukum siswanya menuli 1,5 jam gegara terlambat 3 menit

Inilah nasib guru SMKN 5 Denpasar yang memberikan hukuman 1,5 jam ke siswanya untuk menulis karena telat 3 menit.

Diketahui jika sang guru dianggap memberi hukuman yang dianggap kelewat batas .

Baca juga: TEGA Ibu Guru TK Paksa Siswanya Makan Muntahannya Sendiri, Orang Tua Tak Terima, Syok Lihat CCTV

Anggota DPD RI bahkan dengan tegas meminta agar guru SMKN 5 Denpasar datang ke kantornya menjelaskan tujuan dari aturan hukuman siswa telat.

"Saya akan undang anda menghadap saya jelaskan apa maksud dan tujuannya, kalau perlu kita depan aparat," ujarnya.

Bahkan Arya Wedakarna menolak adanya ketentuan handphone dikumpulkan diruang BK.

"Siswa terlambat hanya 3 menit, tp diberi tugas jingga 1,5 jam menulis tugas yg tdk ada hubungan. Dengan alasan tugas literasi, siswa sampai ketinggalan 2 Mata Pelajaran.

Menurut DPD RI AWK Siswa terlambat sedikit tidak apa2 asal selamat dijalan, apalagi kondisi DPS macet.

DPD RI menolak juga HP siswa dikumpulkan diruang BK karena BK "curiga" siswa main HP saat dpt tugas. Lokasi SMK Negeri 5 Denpasar ( admin ) @jokowi #wedakarna #wedakarnasmkn5denpasar," bunyi keterangan caption @aryawedakarnasuyasa.

Anggota DPD Ri tegur guru hukum siswanya menulis 1,5 jam gegara terlambat

Arya Wedakarna melontarkan protes dan menyarankan agar hukuman yang diberikan tidak kelewatan.

Halaman
123