Evi sempat meminta kepada ayahnya itu agar tidak naik dulu ke rumah.
Akan tetap imbauan itu tidak diindahkan.
Beberapa saat kemudian, Evi mendengar suara benturan keras.
Ia pun berlari ketakutan saat melihat darah berceceran jatuh dari lantai kayu rumah.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada perangkat desa setempat.
“Setelah itu warga berdatangan bersama kades, kondisi pelaku memegang dua bilah parang.
Pelaku kemudian dibujuk untuk turun dari rumah, setelah tenang pelaku akhirnya mau turun,” katanya lagi.
Baca juga: TRAGIS Ibu di Ngawi Meninggal Saat Menyusui Bayi, Bayi 3 Bulan Ikut Tewas Tertimpa Jasad Ibunya
Ketika pelaku keluar, kepala dusun setempat pun masuk ke dalam rumah dan mendapati pasangan suami istri tersebut sudah terkapar dalam kondisi luka parah di bagian leher dan kepala karena dianiaya menggunakan parang dan kayu.
Warga setempat kemudian menghubungi pihak kepolisian sehingga pelaku langsung diamankan petugas.
“Hasil pemeriksaan, dugaan pelaku ini mengalami gangguan jiwa karena sudah sering mengamuk.
Untuk saat ini pelaku diserahkan ke Polres Musi Rawas dan akan menjalani pemeriksaan kejiwaan,” pungkasnya.
(KOMPAS.com/ Maya Citra Rosa)
Diolah dari artikel di KOMPAS.com
Baca artikel lainnya terkait berita kriminal