Berita Kriminal

Pulau Maksiat Jeffrey Epstein vs Dunia Barat, Pangeran Andrew & Bill Clinton Cabuli Anak dan Gadis?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus lingkaran pedofilia di dunia barat terkuak kembali. Nama Pangeran Andrew hingga mantan presiden AS, Bill Clinton terseret Jeffrey Epstein.

TRIBUNSTYLE.COM - Nama Jeffrey Epstein akhir-akhir ini menjadi perbincangan dunia.

Jeffrey Epstein diduga menjadi muncikari sekaligus lingkaran setan pedofilia di sebuah hotel/apartemen dan sebuah pulau di Karibia.

Diketahui kasus perdagangan anak-anak Jeffrey Epstein sendiri sempat terhenti karena terdakwa tewas bunuh diri secara misterius pada 10 Agustus 2019 lalu.

Pangeran Andrew tak lagi hadiri acara Kerajaan Inggris (Kolase TribunStyle/instagram @hrhthedukeofyork @theroyalfamily)

Kali ini data dan dokumen baru menunjukkan keterlibatan Pangeran Andrew dari Kerajaan Inggris dan mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton.

Dilansir dari BBC.com pada Kamis, (4/1/2024) selain dua nama tersebut, ada banyak lagi tokoh-tokoh dunia barat yang diduga terlibat dalam lingkaran perdagangan anak-anak itu.

Dokumen tersebut telah dibuka oleh pengadilan Amerika Serikat yang merinci hubungan mendiang pelaku kejahatan seks Jeffrey Epstein dan tokoh-tokoh tersebut.

Rekaman baru mengungkap kasus dari Ghislaine Maxwell, pacar dari Jeffrey Epstein yang dipenjara karena membantu melakukan pelecehan terhadap anak dan perempuan.

Baca juga: Lelah & Kena Mental, 1.600 Tentara Israel Stres & Rasakan Gangguan Jiwa Akibat Bertempur di Graza

Namun dokumen-dokumen tersebut sejauh ini tidak mengungkapkan tuduhan baru yang besar mengenai Jeffrey Epstein maupun rekan-rekannya.

Dalam dokumen disebutkan bahwa Pangeran Andrew dituduh meraba-raba seorang wanita, namun ada bantahan.

Nama-nama lain dalam dokumen tersebut termasuk penyanyi Michael Jackson dan pesulap David Copperfield, meski tidak ada tuduhan kriminal.

Bill Clinton mengakui bahwa ia adalah mantan rekan Jeffrey Epstein, namun membantah soal kejahatan yang dilakukan Epstein.

Bill Clinton dan Hillary Clinton. (Daily Mail)

Berkas yang dibeber pengadilan Amerika Serikat mencakup sekitar 900 halaman – dirilis pada hari Rabu, (3/1/2024).

Setelah perintah dari Hakim New York, Loretta Preska, yang mengakui bahwa banyak dari nama-nama tersebut telah diidentifikasi oleh media atau dalam persidangan pidana Maxwell.

Hakim Preska mengatakan banyak orang lain yang tidak mengajukan keberatan atas dikeluarkannya dokumen tersebut. Namun, dia memerintahkan agar beberapa nama tetap disunting karena akan mengidentifikasi korban pelecehan seksual.

Beberapa dari lebih dari 100 orang dalam daftar tersebut membuat tuduhan terhadap orang lain, atau berpotensi menjadi saksi, dan lebih banyak dokumen diperkirakan akan dirilis dalam beberapa hari ke depan.

Halaman
123