Berita Kriminal

NASIB Nenek di Bekasi Tabungan Haji Rp 350 Juta Lenyap, Kena Hipnotis Maling, Modus Minta Sumbangan

Editor: Putri Asti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib nenek Suwarsiti di Bekasi, tabungan untuk naik haji lenyap digondol maling.

TRIBUNSTYLE.COM - Pedih, mungkin itulah yang menggambarkan kondisi nenek Suwarsiti asal Bekasi.

Tabungannya senilai ratusan juta lenyap dalam sekejap digondol maling.

Padahal tabungan tersebut akan digunakan untuk berangkat ke tanah suci.

Bagaimana kronologinya?

Nasib nenek di Bekasi, uang tabungan untuk naik haji habis digondol pencuri (Tangkap Layar akun YouTube Tribun Jambi)

Seorang nenek di Bekasi bernama Suwarsiti (64) menjadi korban pencurian kawanan maling diduga bermodus hipnotis.

Uang ratusan juta tabungan haji habis dikuras.

Baca juga: Pria Palembang jadi Korban Hipnotis, ATM Ditukar, Diberi Kartu Palsu Saldo Rp 994 Juta, Isinya Zonk!

Pelaku mendekati korban yang sudah lanjut usia dengan berpura-pura ingin menyalurkan sumbangan.

Cintia Dewi (26), anak korban mengatakan, uang ratusan juta itu merupakan tabungan yang sudah lama dikumpulkan untuk berangkat ke tanah suci.

"Itu tabungan ibu saya sama almarhum bapak saya juga, rencananya mau buat umroh sampai haji," kata Cintia saat dikonfirmasi, Rabu (18/10/2023).

Cintia menjelaskan, pelaku utama merupakan seorang perempuan yang mendekati ibunya sambil menanyakan soal masjid di sekitar tempat tinggalnya.

Sambil menunjukkan mata uang asing menyerupai dolar, pelaku perempuan itu mengatakan kepada korban ingin menyumbangkan donasi ke masjid.

Total kerugian yang diderita nenek Suwarsiti diperkirakan mencapai Rp350 juta. (atmbersama.com)

"Awal deketin ibu saya itu nanya masjid, bilangnya mau sumbangan sambil nunjukin uang dolar mata uang asing gitu," ucap Cintia.

Tanpa sadar, korban diduga telah terpengaruh sugesti dari pelaku hingga menuruti perkataannya untuk menyerahkan harta benda.

Peristiwa terjadi pada Selasa (17/10/2023) sekira pukul 13.00 WIB, di kediaman korban di Jalan Kecapi Melati, RT 01 RW 01, Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Total kerugian yang diderita korban diperkirakan mencapai Rp350 juta.

Terdiri dari uang tunai yang ditarik dari tabungan bank, perhiasan emas 40 gram dan transaksi belanja menggunakan kartu debit Rp45 juta.

Korban selama di bawah pengaruh, sama sekali tidak sadar sehingga mengikuti semua perintah yang dikatakan pelaku.

Pelaku berjumlah empat orang, mereka terdiri dari tiga orang pria dan satu orang perempuan yang berperan sebagai eksekutor.

Baca juga: PILU Bos Warteg di Jakarta Jadi Korban Hipnotis, Ditinggal di Pinggir Jalan, Emas dan Uang Raib

Korban diangkut menggunakan mobil, diajak berkeliling ke sejumlah tempat diantaranya Kantor Cabang Bank BNI Jatiwarna di dekat Naga Swalayan, Jalan Raya Hankam, Kota Bekasi.

Kemudian diajak ke Jakarta Pusat, sampai akhirnya diturunkan ke sekitar bundaran Pasar Pondok Gede setelah seluruh tabungannya habis dikuras.

Korban pada saat ditemukan dalam kondisi linglung, kasus ini telah dilaporkan ke Polisi dengan nomor LP/B/002/06/2023/SPKT POLSEK PONDOK GEDEPOLRES METRO BEKASI KOTA POLDA METRO JAYA.

Kasus Lainnya - Pria Palembang jadi Korban Hipnotis, ATM Ditukar, Diberi Kartu Palsu Saldo Rp 994 Juta, Isinya Zonk!

Nasib pilu dialami seorang pria asal Ogan Ilir, yang menjadi korban hipnotis.

Saldo ATMnya sebesar Rp 16,2 juta amblas diambil pelaku.

Dia malah diberi kartu ATM palsu oleh pelaku yang katanya berisi Rp 994 juta, ternyata zonk.

Bagaimana kejadian lengkapnya?

Ilustrasi Pria kena hipnotis (Eva.n)

Buruh asal Ogan Ilir kena hipnotis di Jalan Letkol Iskandar Palembang.

Akibatnya uang Rp 16,2 juta di ATM hilang.

Baca juga: PILU Bos Warteg di Jakarta Jadi Korban Hipnotis, Ditinggal di Pinggir Jalan, Emas dan Uang Raib

Peristiwa hipnotis ini dialami Muchlis Juarsah (51) warga Ogan Ilir dan sudah dilaporkan ke SPKT Polrestabes Palembang, Jumat (25/8/2023) siang.

Kepada polisi, Muchlis menuturkan peristiwa itu berawal saat dirinya berada di salah satu hotel di Jalan Letkol Iskandar, Kecamatan Bukit Kecil Palembang dan bermaksud mencari mesin ATM.

"Saat itu datang terlapor ini dengan menawarkan jasa bantuan sekolah dan lainnya, kemudian terlapor terus mengikuti saya," ungkapnya kepada petugas

Lalu, terlapor ini melihat ia kesusahan mencari ATM, lantas berdalih ingin membantunya dalam mencari ATM.

Saat itu terlapor berkata agar korban menggunakan dulu ATM milik terlapor yang mengaku ada isi saldo Rp 994 juta.

Modus kejahatan tukar kartu ATM (abpasmita.abplive.in)

"Setelah itu saya tidak sadar, setelah itu saya kembali ke hotel untuk mengikuti pelatihan dari sekolah. Dan barulah saya sadari kalau ATM saya tidak ada, bahkan terlapor menukar ATMnya," katanya.

Tidak hanya ATM, tapi juga paswordnya terlapor pun mengetahui.

Kemudian Muchlis menghubungi Bank Sumsel Babel Cabang Indralaya untuk melakukan pemblokiran rekening.

Namun pihak bank mendapati kalau sudah ada penarikan uang di ATM Bank Sumsel Babel cabang di Jalan Kolonel Atmo.

Baca juga: WNA Pakistan Hipnotis Pemilik Warung di Jakarta, Korban Bengong Lihat Pelaku Gasak Uang Rp 5 Juta

Untuk melakukan pengecekan CCTV.

"Atas kejadian itulah saya membuat laporan polisi dengan harapan pelakunya dapat tertangkap dan mempertanggung jawabkan ulahnya," ungkapnya.

Sementara, laporan korban sendiri sudah anggota Piket SPKT Polrestabes Palembang terima.

Dan selanjutnya laporan korban akan diserahkan ke Unit Reskrim Polrestabes Palembang untuk menindaklanjutinya.

Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dan TribunSumsel.com