TRIBUNSTYLE.COM - Pemilik warteg di Jakarta jadi korban hipnotis, ditinggalkan di pinggir jalan, uang dan emas ludes, hanya sisa Rp 10 ribu.
Seorang bos pemilik usaha warung Tegal (warteg) di Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, jadi korban hipnotis pada Kamis (17/8/2023).
Korban, Tawi (55) dihipnotis hingga kehilangan perhiasan emas dan uang tunai.
Hartanya habis, korban lantas ditinggalkan di tepi Jalan Cipinang Latihan, RW 13, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara.
Kejadian bermula ketika seorang pria berusia sekitar 25 tahun yang merupakan pelaku hipnotis datang dan memesan kopi di warteg milik Tawi di wilayah Kecamatan Pademangan.
Baca juga: WNA Pakistan Hipnotis Pemilik Warung di Jakarta, Korban Bengong Lihat Pelaku Gasak Uang Rp 5 Juta
"Awalnya pesan kopi, dilayani sama keponakannya korban. Korbannya waktu itu lagi mau berangkat ke Pasar Nalo," kata Ketua LMK RW 13, Cipinang Besar Utara, Harto di Jakarta Timur, Kamis (17/8/2023).
Ketika korban hendak berangkat ke Pasar Nalo tersebut, tiba-tiba pelaku ikut meninggalkan warteg dan membuntuti dari belakang dengan menaiki sepeda motor.
Diduga kala itu pelaku sudah merencanakan aksinya karena melihat Tawi berjalan kaki seorang diri ke pasar dengan mengenakan perhiasan cincin, kalung, dan gelang emas.
"Si pelaku bayar kopi terus membuntuti korban. Nah si korban ini sadar diikuti, dia tanya kenapa mengikuti saya. Kata pelaku mau antar ke pasar, tapi ditolak sama korban karena dekat," ujarnya.
Tapi, setelah tawaran tersebut ditolak, pelaku kemudian menawarkan kupon yang disebut untuk pembagian bantuan sosial (bansos) kepada Tawi dengan alasan korban seorang janda.
Merujuk keterangan Tawi, pelaku menawarkan kupon bantuan sosial senilai Rp 5,8 juta sambil terus mengajaknya berbicara hingga perhatian korban tak sadarkan diri layaknya dihipnotis.
"Si korban ini terus diajak ngobrol, sampai enggak sadar dibonceng naik motor pelaku.
Sama pelaku dibawa mutar-mutarlah, ke Tanah Abang terus ke Cipinang Latihan," tutur Harto.
Masih merujuk keterangan Tawi, Harto menuturkan saat tiba di Jalan Cipinang Latihan RW 13 pelaku meminta korban turun dari kendaraan lalu menyerahkan seluruh perhiasan dan uang.
Tawi yang terhipnotis pun menuruti permintaan, dia melepas seluruh cincin, kalung, serta gelang emas seberat 16 gram dan uang sebanyak Rp 250 ribu lalu menyerahkannya ke pelaku.