Tidak hanya itu, RM mengatakan, Bripda FA juga sempat melakukan aksi bejatnya itu di kediaman salah satu pejabat di lingkup Polda Sulsel.
Modusnya yakni mengajak RM bertemu lalu menghapus video tak senonoh RM yang disimpan oleh Bripda FA.
Baca juga: Pemuda Cabul 2 Kali Setubuhi Siswi SMA di Lamongan, Guru Cerita ke Ortu Gadis yang Sedang Merantau
Di tempat itu, Bripda FA terus melakukan teror agar RM tidak buka suara soal peristiwa itu.
Akibatnya, RM mengalami trauma atas kelakuan Bripda FA, dikutip dari Kompas.com.
Karena tak kuat mendapat tekanan terus menerus, RM akhirnya memberanikan diri untuk memberitahu kejadian yang dialaminya ke orang tuanya.
"Bahkan dia kirimkan video aib saya tersebut dengan tujuan agar saya tidak berbicara dengan keluarga saya."
"Menurut saya itu ancaman, saya tidak tahan dengan rasa trauma yang saya pendam beberapa lama, sakit," tandasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunMakassar.com/Muslimin Emba, Kompas.com/Reza Rifaldi)
Diolah dari artikel Tribunnews.com