Berita Viral

Mau Pergi Kerja, Nenek Lupa Tinggalkan Cucu di Parkiran, Tewas usai 9 Jam di Dalam Mobil: Kepanasan!

Editor: Putri Asti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi nenek lupa tinggalkan cucu di parkiran, bocah 2 tahun tewas usai 9 jam kepanasan di dalam mobil.

Haruto Mese duduk di dalam mobil baris ke-2.

Haruto Mese ditinggalkan di dalam mobil antara pukul 08.15 hingga 17.40 pada 9 September 2023 waktu setempat.

Mobil itu diparkir di parkir rumah sakit tempat Shibata bekerja.

Shibata sedianya akan membawa cucu laki-lakinya ke pusat penitipan anak.

Bocah meninggal kepanasan di dalam mobil (TribunStyle/kolase)

Baca juga: NASIB Balita di Ponorogo Kecemplung ke Kuah Panas, Kini Dirawat Intensif, Perut sampai Kaki Melepuh

Shibata baru menyadari bahwa cucu laki-lakinya masih berada di kursi belakang mobilnya setelah dia selesai bekerja.

Anak itu tidak merespons ketika dia menemukannya, dan seorang rekan kerjanya menelepon nomor darurat.

Tempat parkir tersebut tidak memiliki atap, dan suhu tinggi di Tsuyama pada tanggal 9 September mencapai 31,7 derajat Celsius.

Sementara itu, pihak penitipan anak mengetahui bahwa Haruto Mese tidak datang namun tidak menghubungi orangtua murid.

Setsuko Shibata ditetapkan sebagai tersangka atas kelalaian yang mengakibatkan si cucu meninggal dunia.

Kasus Lainnya - Bayi Umur 1 Bulan Ditemukan Tewas di Ember, Ibu Diduga ODGJ: Mandi Gak Diangkat-angkat

Innalillahi, seorang bayi berusia 1 bulan di Medan, Sumatera Utara ditemukan tewas di dalam ember.

Korban ditemukan pertama kali oleh ayahnya.

Bayi tak berdosa itu diduga dibunuh oleh ibunya sendiri.

Hingga kini polisi masih mendalami kasus tewasnya bayi perempuan berusia satu bulan di dalam baskom mandi atau ember itu.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, saat ini kedua orangtua bayi tersebut telah diamankan oleh polisi.

Baca juga: INNALILLAHI Bayi Tewas usai Tak Sengaja Hirup Air Lewat Hidung, Tertular Bakteri Pemakan Otak Ini!

Bayi berusia 1 bulan ditemukan tewas di dalam ember (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)
Halaman
1234