Saat itu MA langsung dirujuk ke rumah sakit dan menjalani perawatan UGD RSD dr Soebandi Jember.
Beberapa jam kemudian, tim medis rumah sakit pemerintah tersebut menyatakan anak ini sudah meninggal.
"Kemudian sekitar pukul 23.00 WIB, yang bersangkutan meninggal dunia dan disampaikan langsung oleh dokter jaga UGD," ujar Yakin.
Meninggalnya MA, ungkap Yakin, diduga karena infeksi yang diderita, setelah memencet bisulnya secara sembarangan.
"Phlegnom itu bisulnya sprit infection, indeksnya (infeksi) yang sifatnya cepat menyebar. Apalagi karena bisulnya pecah di dalam tubuh jadi menyebar ke mediastinum (antara rongga paru-paru kanan dan kiri). Kemudian infeksinya menyebar ke otak, jantung dan itu menghalangi jalan bernafasnya," ulasnya.
Sementara Kasi Binadik Lapas Kelas 2A Jember, Hendri Astronino menambahkan, MA sebenarnya tinggal menunggu waktu pulang saja, sebab waktu penahannya hampir selesai setelah vonis dijatuhkan.
Baca juga: Bang Napi Jadi Sarjana! Narapidana di Madiun Kini Bisa Kuliah Gratis, Dapat Fasilitas Laptop
Hendri mengatakan, pihak keluarga MA menerima kejadian tersebut dan menganggap ini adalah musibah.
"Pihak keluarga sudah menerima. Karena kami di sini sudah maksimal memberikan layanan yang terbaik untuk warga kami. Terlebih setiap hari kami mobile untuk mengecek sebelum pulang tugas (jam kantor) selesai," tuturnya.
'Kamu Apakan?' Napi di Blitar Ngeluh Sakit Gigi, Gusi Membengkak, Ternyata Infeksi Berujung Tewas!
Awalnya mengeluh sakit gigi, narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Blitar, Jawa Timur, akhirnya dia dibawa ke rumah sakit.
AM (26) sempat menjalani operasi pada bagian rahang yang membengkak.
Namun kondisinya justru semakin memburuk karena infeksi pada rahang oleh bakteri.
Hingga pada akhirnya, nyawa AM tak bisa diselamatkan usai sehari dipindahkan ke ICU.
Bagaimana kronologi lengkapnya? Benarkah akibat terlambat ditangani?
Seorang narapidana kasus obat berbahaya yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Blitar, Jawa Timur, meninggal pada Rabu (13/9/2023) dengan keluhan awal sakit gigi.