Berita Viral

Akhir Pilu Napi Anak di Jember, Meninggal seusai Sidang Vonis, Diduga Infeksi Pencet Bisul di Kepala

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Napi anak di Jember meninggal setelah memencet bisul di kepala, diduga infeksi

TRIBUNSTYLE.COM - Ajal tiada yang tahu, itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan nasib MA, seorang narapidana anak di Jember, Jawa Timur.

MA sejatinya baru saja menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri (PN) Jember pada 2 Oktober 2023 lalu terkait kasus penganiayaan.

Setelah divonis 6 bulan penjara, MA ternyata meninggal buntut memencet bisul di kepalanya.

Seorang narapidana (napi) anak berinisial MA (16) dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jember Jawa Timur meninggal dunia tidak lama setelah mengikuti sidang putusan di Pengadilan Negeri (PN) Jember pada 2 Oktober 2023 lalu.

Napi anak asal Kecamatan Gumukmas Jember tersebut dinyatakan meninggal dunia, setelah dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember.

Baca juga: Kamu Apakan? Napi di Blitar Ngeluh Sakit Gigi, Gusi Membengkak, Ternyata Infeksi Berujung Tewas!

Suasana di Lapas Kelas II A Jember, di mana salah satu tahanan anak meninggal usai divonis (Surya.co.id/Imam Nahwawi)

Staf Bimkeswat Bagian Kesehatan Lapas Kelas 2A Jember, Ahmad Ainul Yakin mengatakan, sebelum meninggal dunia, korban sudah mengeluh sakit bisul pada bagian belakang kepala sebelah kanan sekitar 30 September 2023.

"Sudah diobati dengan diberi obat antibiotik, dan menjalani perawatan di pelayanan kesehatan kami. Bahkan pada 2 Oktober kemarin menjalani sidang putusan terkait kasusnya," kata Yakin saat dikonfirmasi, Jumat (6/10/2023).

Menurut Yakin, saat itu hakim PN Jember menyatakan MA bersalah karena melakukan perkelahian secara bersama-sama dan divonis enam bulan penjara.

"Ia menjadi terdakwa kasus penganiayaan Pasal 170 KUHP. Saat itu karena masih menjalani sidang, napi anak ini masih berstatus tahanan dari PN Jember," kata Yakin.

Setelah menjalani sidang tersebut, kata Yakin, MA kembali menjalani perawatan di Klinik Lapas Kelas 2A Jember.

Namun karena merasa tubuhnya tidak nyaman, lanjut Yakin, anak ini tiba-tiba memencet bisul di kepalanya.

"Setelah dipijat, bisulnya mengeluarkan nanah dan akhirnya menyebarkan infeksi di dalam tubuhnya. Istilah medisnya mengalami phlegmon yang kemudian menyebabkan peradangan sampai ke paru-paru," katanya.

"Sehingga napi ini mengalami panas tinggi, tekanan darah tinggi, pusing, mual, dan sesak napas. Kondisi itu dialami usai sidang," imbuhnya.

Baca juga: Akhir Tragis Napi di Martapura, Ngeluh Dada Sakit Lalu Dirawat di RS, Kini Akhiri Hidup di Toilet

Ainul mengatakan tim medis di Klinik Lapas mencoba melakukan perawatan intensif, tetapi tidak ada perubahan terhadap kondisi tubuhnya.

"Akhirnya anak ini langsung dirujuk ke UGD RSD dr Soebandi Jember. Karena kami khawatir dengan kondisinya, terlebih juga saturasi oksigennya menurun," jelasnya.

Halaman
1234