Aksi anarkis para pelajar itu mengakibatkan korban mengalami luka-luka dan kehilangan sepeda motor berikut handphonenya.
"Pelaku begal atau curas oleh 18 orang yang semuanya pelajar SMK Bhara Trikora dengan berboncengan sepeda motor sebanyak enam unit," kata Kompol Putra.
"Korban mengalami luka pada bagian pelipis mata kanan dan luka robek pada lutut kaki kanan. Korban langsung dibawa ke rumah sakit," imbuhnya.
Setelah melakukan aksinya itu, kelompok pelajar tersebut kabur meninggalkan ARA yang terkapar tak berdaya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Polsek Tambora lantas melakukan olah TKP dengan berbekal CCTV yang ada di sepanjang jalan Bandengan Utara.
Dari petunjuk yang ada, diketahui ada delapan orang pelajar yang terbukti terlibat langsung dalam aksi begal dan pencurian dengan kekerasan tersebut.
"Delapan ini saat ini dilakukan penahanan di ruangan khusus anak di Polsek Tambora," jelasnya.
Lebih lanjut, Putra menyebut jika motif pelaku melakukan begal adalah hendak mencari musuh tawuran.
"Namun, karena sepeda motor dan HP korban terjatuh saat mereka menyerang korban, seketika itu juga motor dan HP korban diambil dan kemudian akan dijual online oleh para pelaku senilai Rp 1 juta," kata Putra.
"Rencana uang hasil penjualan untuk kelompok mereka. Berdasarkan pengakuan para pelaku mereka baru melakukan begal motor," pungkasnya.
(*)
Artikel diolah dari WartaKotalive.com
Penulis: Nuri Yatul Hikmah