Berita Vira

Dimarahi Ibu Gegara Tak Mengerjakan PR, Bocah Kabur ke Kantor Polisi: Masukkan Aku ke Panti Asuhan!

Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bocah menangis

Hal itu agar masa depan anak mereka cerah dan baik.

Namun, karena kekhawatiran akan masa depan itu, orang tua lupa bagaimana perasaan dan kondisi anaknya.

Kemudian ketika kehilangan anak, mereka baru menyadarinya.

Belum lama ini, seorang anak laki-laki bernama Tieu Tiem asal China tiba-tiba mengalami koma saat mengerjakan pekerjaan rumahnya (PR).

Orang tua sontak membawa Tieu Tiem ke ruang gawat darurat.

Hasil tes menunjukkan bahwa anak tersebut mengalami kegagalan banyak organ.

Dalam perjalanan ke rumah sakit, anak laki-laki berusia 9 tahun itu bangun sekali dan melihat ibunya duduk di sebelahnya.

"Saya sangat lelah, saya tidur sebentar," kata anak laki-laki tersebut.

Kemudian Tieu Tiem dengan cepat tertidur.

Sang ibu juga tidak percaya bahwa itu adalah kata-kata terakhir yang didengarnya dari putranya.

Lebih lanjut, dokter menginformasikan bahwa Tieu Tiem meninggal karena kegagalan banyak organ.

Tubuhnya terlalu banyak bekerja dan tidak mampu lagi bertahan hidup.

Dokter bertanya tentang waktu sebelum kematiannya, apa yang dilakukan bocah itu.

Anak laki-laki ini koma hingga meninggal dunia karena kelelahan belajar.

Kemudian, orang tua mulai melihat satu sama lain dan tidak bisa menahan air mata mereka.

"Saya dulu adalah murid yang baik dan giat belajar. Itu sebabnya saya menginvestasikan semua uang hanya untuk menyekolahkan anak-anaknya," kata ibu Tieu Tiem.

Baru-baru ini, dia melihat bahwa hasil akademik putranya menurun dan ujian untuk siswa yang baik semakin dekat.

Halaman
123