TRIBUNSTYLE.COM - PILU kisah kakak beradik yang jadi saksi ayah bunuh ibunya sendiri, kini lapor polisi minta tangkap pelaku, jadi buron sejak tahun 2015.
Viral aksi kakak beradik berinisial ARPP (11) alias T dan SANR alias S (9) meminta keadilan atas kasus kematian sang ibu (IS) yang terjadi tujuh tahun silam.
Pasalnya, hingga saat ini pelaku yang merupakan ayahnya sendiri belum juga ditangkap lantaran melarikan diri.
Kedua bocah yang tinggal di Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah itu bahkan menyaksikan momen saat ibunya tewas di tangan ayahnya yang berinisial RP.
Kejadian itu berlangsung di tahun 2015 ketika orang tuanya bercerai.
Saat itu, T dan S menjadi sebatang kara karena ayahnya kabur.
Kini, T meminta bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menangkap ayahnya.
Hal tersebut dilakukan agar sang ayah bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca juga: Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online di Semarang, Pelaku Butuh Uang Demi Adik Kuliah
"Kepada bapak Jokowi dan bapak Listyo, saya minta tolong untuk segera menangkap bapak saya yang membunuh ibu saya."
"Tragedinya pada tahun 2015, di depan saya sendiri, saya pas itu masih kecil. Saya minta pertolongan kepada bapak Jokowi untuk menangkap bapak saya," ungkap T.
Video ini kemudian menjadi viral lantaran diunggah oleh akun TikTok @ikf_nusantara dan akun Instagram @ndorobei.official pada Senin (24/7/2023).
Kronologi kejadian
Mengutip TribunLampungTengah.com, Sulastri selaku nenek T dan S menceritakan kronologi pembunuhan pada tahun 2015.
Saat itu pelaku datang menginap untuk menyantap sahur bersama, dengan status ayah dan ibu sudah cerai.
Namun, bukannya menunjukkan itikad baik, pelaku malah kembali memantik pertengkaran keluarga di depan T dan S.