Disisi lain, Eka tampaknya tak menaruh dendam dengan pacarnya tersebut.
Malahan, ia ingin dinikahi usai sang kekasih keluar dari penjara.
Eka mengatakan, dirinya sudah mencabut laporan di Polres Asahan.
"Sudah cabut laporan. Karena, niatnya tidak ada untuk melapor saat itu," katanya.
Ia juga mengatakan jika ingin segera menikah dengan sang kekasih.
"Saya sudah jenguk dia di sel. Saya di rumah pihak keluarga karena kami mau ke jenjang yang lebih serius ingin menikah," katanya dalam video melansir Tribun Jakarta.
Menurutnya, pertengkaran merupakan hal yang lumran dalam hubungan asamara sepasang kekasih.
Meski sudah terluka, namun ia menganggap yang dialaminya hanya pertengkaran biasa.
"Itu hanyalah pertengkaran biasa. Dalam bentuk pacaran, biasalah, ada bertengkar, cekcok, salah salah paham dan pertengkaran. Biasalah," kata Eka.
Bahkan, ia menuding keterangan polisi yang menyebut bahwa dirinya mengalami belasan tusukan adalah tidak benar.
"Kalau 16 tusukan, saya sudah tidak ada teman-teman. Enggak mungkin, itu hanya luka-luka kecil biasa," katanya.
Menurutnya, sang kekasih sedang khilaf hingga melakukan hal tersebut kepadanya.
Mengenai pelaku membawa pisau dan menikam dirinya, Eka mengatakan AN cuma khilaf.
"Sampai pisau tersebut (ditikam), khilaf gitu, kemudian lama-lama jadi seperti itulah kejadiannya, itu bukan tusuk, hanya sayat," kata Eka Wahyuni Lestari.
....