TRIBUNSTYLE.COM - Kisah pilu dialami oleh seorang gadis polos berusia 14 tahun di Nunukan, Kalimantan Utara, alami pencabulan setelah gunakan aplikasi kencan online.
Gadis tersebut dicabuli oleh pemuda 17 tahun yang menjadi teman kencan pertamanya.
Orang tua gadis tersebut syok mendapati putrinya pulang tengah malam dengan kedaan pakaian berantakan.
Bagaimana kronologi perkenalan sang gadis hingga akhirnya mengalami pelecehan?
Baca juga: MEMBUSUK DI PENJARA! Keras Reaksi Orangtua David Ozora soal Mario Dandy Jadi Tersangka Pencabulan
Kasi Humas Polres Nunukan, AKP Siswati menuturkan, remaja tersebut merupakan gadis polos yang cukup tertutup, dan bersekolah asrama. Gerak geriknya cukup terbatas, bahkan pemakaian Hp sekalipun, ada jadwal tertentu.
‘’Biasanya ketika membuka Instagram atau aplikasi lain di medsos, muncul iklan aplikasi yang bisa didownload. Namanya gadis remaja, dia penasaran dan ingin tahu, di-download lah aplikasi Tantan. Dan kebetulan mendapat kenalan remaja laki laki yang beralamat di Nunukan juga,’’ujarnya, Kamis (13/7/2023).
Perkenalan itu pun berlanjut dengan chat melalui WhatApps dan Instagram.
Kebetulan, lanjut Siswati, si gadis sedang pulang untuk liburan sekolah. Sehingga, ia bebas bermain ponsel dan juga menghabiskan waktu jalan-jalan.
Pada Rabu 12 Juli 2023 malam, korban meminta izin kepada orangtuanya untuk berjalan-jalan sendirian dengan sepeda motor.
Orangtuanya memaklumi betapa jenuhnya korban terus berada di asrama sehingga diizinkan jalan dan diberi uang saku.
Baca juga: Nekat 2 Kali Sumpah Pocong, Tersangka Pencabulan Bocah 5 Tahun, Stres Dituduh Kesenggol Aja Enggak
‘’Setelah berputar-putar dan melihat lihat suasana sejumlah lokasi di Nunukan, Hpnya berbunyi. Ada chat dari kenalannya yang mengajaknya ketemuan di kawasan Islamic Center Nunukan, saat itu, dia menunda pulang dan memutuskan menemui kenalannya yang laki-laki 17 tahun itu,’’ujarnya lagi.
Suasana malam hari, tidak membuat korban takut dan berpikir negatif.
Korban berniat bertemu kenalannya sebentar lalu pulang.
Luasnya kawasan Islamic Centre dan lengangnya kondisi malam hari, membuat keduanya asyik dan nyaman bertukar cerita.
Hingga kemudian, terjadi pencabulan yang tidak pernah korban bayangkan sebelumnya.