TRIBUNSTYLE.COM - TANGIS pilu Armilah, janda buruh serabutan yang tabungan sekolah anaknya diembat guru di Pangandaran, kini kebingungan bayar seragam.
Gara-gara tabungan SD di Pangandaran diembat guru, orang tua murid kini kebingungan bayar sekolah dan hanya bisa berharap uangnya bisa segera cair.
Salah satu korbannya adalah Armilah (57), seorang janda warga Dusun Binangun RT 09/03 Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.
Armilah merupakan orang tua murid bernama Ibrahim Alkalipi yang sudah tamat kelas 6 di SD Negeri 2 Kondangjajar, salah satu korban uang tabungan murid tak dikembalikan sekolah.
Uang tabungan anaknya belum cair, Armilah hanya sekali menanyakan kapan cairnya.
Itu pun, bertanya ke salah satu Komite sekolah.
Baca juga: TOTAL Uang Tabungan Murid SD yang Macet di Pangandaran Capai Rp5 M, Dipinjam Guru & Pensiunan
"Kalau nagih ke guru mah enggak, tapi dalam hati saya bertanya tanya, kapan (uang tabungan) cair dan dibagikannya?" ujar Armilah kepada Tribunjabar.id di rumahnya, Jum'at (30/6/2023) pagi.
Saat kelulusan anak kelas 6, ditunggu - tunggu belum dikembalikan dan waktu samen (kegiatan seremoni perpisahan dan kenaikan kelas) juga belum dikembalikan.
"Saya terus menunggu-nunggu (uang tabungan cair). Tapi, akhirnya ada surat undangan dari Polres Pangandaran," katanya.
Armilah diberi surat, karena merupakan satu korban yang uang tabungannya mandek atau belum dikembalikan pihak SD khususnya di Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Parigi.
"Tanggal 4 Juli saya harus ke Polres tapi, saya bingung mau ditanya apa sama Polisi karena belum pernah ke Polres Pangandaran," ucap Armilah.
Sementara ini, Ia hanya bisa berharap uang tabungan anaknya waktu di SD segera dikembalikan.
"Uang tabungan itu untuk biaya sekolah, mudah mudahan bisa cepat cair," ujarnya.
Uang Tabungannya Rp 2,2 Juta
Ibrahim merupakan satu anak yang uang tabungannya sekitar Rp 2,2 juta belum dikembalikan pihak SD.