Penyumbatan yang berlebihan menyebabkan kapiler pecah, menyebabkan air mani dan darah
Menyebabkan disfungsi ereksi atau kelumpuhan
Ketika berhubungan seks dalam waktu lama, tiba-tiba berhenti berkelahi, aktivitas saraf pusat seks di korteks serebral dan organ seks
masih dalam keadaan aktif.
Termasuk aktivitas mental, emosi masih tegang, bergairah, hasrat seksual masih
bergejolak.
Sehingga menambah beban pada sistem saraf dan organ intim, sehingga terjadi disfungsi ereksi atau impotensi.
Sistitis
Ketika "cinta" menolak untuk ejakulasi, kapsul kongestif testis dalam waktu lama akan menyebabkan pembuluh darah kapiler kapsul testis membesar bahkan pecah.
Sehingga menyebabkan sistitis hemoragik.
Baca juga: Tak Berhubungan Badan Sejak Menikah, Suami Syok Malah Digugat Cerai Istri Hamil, Beri Rp 200 Juta!
Ejakulasi mundur
Biasanya saat ejakulasi, otot-otot di leher kandung kemih dalam keadaan kontraksi dan tertutup.
Namun, otot-otot di uretra melebar dan
mengembang, air mani hanya bisa turun, tetapi tidak bisa kembali ke atas untuk masuk ke kandung kemih.
Urin di kandung kemih tidak bisa mengikuti keluarnya air mani.
Infertilitas
Menggunakan kekuatan untuk mengontrol ejakulasi membuat air mani tidak dapat dikeluarkan, biasanya akan membentuk ejakulasi balik dan dapat menyebabkan kemandulan.
(TribunStyle.com/Putri Asti)
Artikel lain terkait berita viral baca juga di sini >>