Pada saat ekonomi Taiwan sedang bagus, dia sering mengemudikan van pengiriman, bekerja dari pagi hingga larut malam, menabung untuk membesarkan anak-anaknya.
Namun, selama 20 tahun terakhir, banyak usaha kecil dan menengah di Taiwan telah pindah ke luar negeri.
Bisnisnya menurun dari hari ke hari, ditambah dengan kekuatan fisik yang buruk, sehingga dia memutuskan untuk beralih menjadi sopir taksi.
Baca juga: VIRAL Perawan Dinikahi Kakek Umur 103 Tahun, Maharnya Bikin Heran, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Setelah itu, pria tersebut tak segan-segan mengungkapkan bahwa dirinya sangat bangga dengan kehidupan seksnya.
Meski usianya sudah di atas 60 tahun, ia tetap berhubungan seks dengan istrinya seminggu sekali dan tidak ejakulasi.
Dokter cukup terkejut mendengar sopir itu mengatakan demikian.
Meski tidak berhubungan seks berbahaya bagi prostat, tetapi pembunuh terbesar prostat adalah berhubungan seks tanpa ejakulasi.
Ibarat mengisi ulang tanpa menembak itu akan macet untuk waktu yang lama, yaitu penyebab disuria.
Apa konsekuensi menekan ejakulasi pada pria?
Banyak pria, karena ingin membuktikan kejantanannya dengan mencoba mencari cara untuk memperpanjang waktu bercinta dengan cara menghambat ejakulasi.
Namun, jika ini terjadi berkali-kali, akan sangat merugikan kesehatan:
Susah ereksi
Ketika "klimaks" datang, tetapi mengendalikan "ejakulasi" akan membuat panggul menjadi terlalu padat dan pada saat yang sama menambah beban pada sistem saraf dan organ seksual pria berkurang.
Yang pada akhirnya hal itu membuat sulit untuk ereksi.
Baca juga: NEKAT Pria Berhubungan Badan dengan Mantan, Akhirnya Menyesal Tertular Penyakit: Kok Tambah Gede
Dapat menyebabkan perdarahan saat ejakulasi