Berita Viral

PILU Ibu Mau Melahirkan Dirujuk ke RS, Tapi Mertua & Suami Ogah, Ketuban Pecah, Akhirnya Mengenaskan

Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu muda yang hendak melahirkan dilarang suami dan mertuanya untuk dirujuk ke rumah sakit, padahal ketuban sudah pecah, apa alasannya?

TRIBBUNSTYLE.COM - Ketuban pecah menjadi sebuah pertanda bahwa anak sudah siap lahir dan sang ibu harus waspada.

Namun pilu justru dirasakan oleh seorang ibu muda yang viral di media sosial ini.

Padahal dia hendak melahirkan tetapi malah dilarang suami dan mertuanya untuk dirujuk ke rumah sakit, padahal sudah dalam keadaan genting.

Padahal kala itu, kondisi sang ibu dan bayinya sudah dalam keadaan berbahaya, hingga akhirnya sang jabang bayi tak terselamatkan.

Simak kisah lengkapnya!

Ibu muda yang hendak melahirkan dilarang suami dan mertuanya untuk dirujuk ke rumah sakit. Ujungnya mengenaskan! (Tangkapan layar di TikTok)

Bagaimana tidak ibu hamil tersebut sudah pecah ketuban sejak sore hari satu hari sebelum memeriksakan diri ke bidan.

Namun, kondisi sang ibu muda saat itu belum menunjukkan kontraksi dan tidak ada pembukaan.

Video yang merekam peristiwa menyedihkan tersebut diunggah akun TikTok @laelatulbadriah17, lalu viral di media sosial.

Sekedar iformasi air ketuban sangat penting untuk kelangsungan hidup bayi dalam kandungan.

Baca juga: Menantu Beruntung! Baru Saja Menikah, Ibu Mertua Langsung Mewariskan Toko Emas, Masa Depan Terjamin

"Ada pasien datang ke klinik tanggal 12-6-2023 jam 05.00, bidan melakukan pemeriksaan semuanya normal,

tetapi ketuban sudah pecah dari tanggal 11-06-2023 jam 4 sore," tulis keterangan dalam video.

Karena sudah hampir 1 hari sejak ketuban pecah, bidan pun menyarankan pasien tersebut untuk dirujuk ke rumah sakit.

Sayangnya, pasien, di bawah tekanan ibu mertuanya tidak mau dibawa ke rumah sakit untuk melahirkan secara caesar.

Ilustrasi Bayi (Pixabay)

Saat ditanya apa alasan mereka tidak mau dirujuk ke rumah sakit, sang mertua mengatakan jika menantunya itu terlihat masih baik-baik saja.

"Ini masih seger bu, pihaknya kita enggak mau, kita enggak akan mendengar," ucap mertua sang ibu hamil.

Halaman
123