TRIBUNSTYLE.COM - Dari hiruk pikuk perusahaan Singapura pindah ke Kota Pemberton yang terpencil di Australia Barat.
Tentu sangat kontras dengan gaya hidup yang dicari oleh Jordan Lim dan Chloe Ng.
Pasangan itu meninggalkan pekerjaan mereka dan memulai petualangan baru di Australia pada awal April.
Jika dibandingkan dengan dunia korporat yang mereka tinggalkan, ini seperti kapur dan keju.
Jordan dan Chloe sekarang bekerja menjadi pemetik buah berry di sebuah perkebunan dengan visa liburan kerja.
Baca juga: Bekerja 17 Jam Sehari Selama 6 Bulan, Pria Ini Syok Lihat Hasil Tes Kesehatan: Bagaimana Dokter?
Visa ini berlaku selama 12 bulan untuk dewasa berusia 18 hingga 30 tahun, yang mencari liburan panjang saat bekerja di negara tersebut.
Jordan mengungkapkan kepada AsiaOne: "Ini adalah visa yang ditujukan bagi Anda untuk bepergian ke Australia dan kemudian Anda dapat menemukan pekerjaan jangka pendek untuk mendanai perjalanan tersebut."
Rencana bekerja di luar negeri tiba-tiba terpikirkan pada Juli tahun lalu, ketika dia dan pacarnya sedang berlibur di Perth.
"Rasanya seperti saat yang tepat untuk melakukannya. Ketika Anda berusia 20-an dan Anda belum menetap, pada dasarnya Anda dapat memilih untuk melakukan apa saja," kata pria berusia 27 tahun itu.
Kehidupan seorang pekerja hortikultura
Pada 16 Mei, Jordan memposting serangkaian foto di TikTok yang menunjukkan kesehariannya menjadi pemetik buah berry di Australia.
Ia memulai harinya pada pukul setengah lima pagi lalu berangkat ke pertanian untuk mulai memetik dan mengemas beberapa buah berry.
Jordan menyebutkan bahwa karena musim yang berbeda, jam kerja mungkin berbeda dari hari ke hari.
Jika buah beri yang harus dipetik lebih sedikit, pekerjaannya dapat berakhir paling cepat pukul 12.30.
Dalam video TikTok yang dia posting, hari kerja selesai pada pukul 13.45.