Saya mengatakan kepadanya, 'Karena itu adalah sikap anda, saya tidak menginginkan satu sen pun dari anda. Anda tidak perlu memberi saya uang,'” kata Fan kepada SCMP.
“Saya telah bersiap untuk mendaki Gunung Everest selama 40 hari dan menghabiskan 400.000 yuan (lebih dari Rp830 juta) untuk mencapai tujuan ini.
Saya rela membatalkan rencana saya untuk mencapai puncak.
Terlebih lagi, biaya penyelamatan dibayar oleh saya.
Saya tidak tahu harus berkata apa.
Saya hanya ingin tahu mengapa dia enggan membayar.
Xie dan aku merasa tidak enak dengan kejadian ini.
Sejauh ini, dia bahkan belum mengatakan 'terima kasih' kepada kami.
Dia sangat tidak tahu berterima kasih!
Kami tidak ingin ada hubungannya dengan dia mulai sekarang,” papar Fan.
Baca juga: PILU Sampah di Gunung Ternyata Tak Hanya di Indonesia, Tumpukan Sampah Juga Berceceran di Everest
Cerita ini menjadi viral di media sosial China awal bulan ini, dan wanita yang diselamatkan itu umumnya dikritik karena membiarkan penyelamatnya membayar tagihan yang seharusnya dia selesaikan dengan senang hati sebagai ganti nyawanya.
Reaksi menjadi sangat buruk sehingga Fan Jiangtao dan Xie Ruxiang harus mengeluarkan pernyataan meminta orang-orang untuk tidak menghujat wanita itu.
"Hentikan serangan online," tulis keduanya.
“Menyelamatkannya adalah pilihan kami, dan mengungkapkan rasa terima kasih adalah miliknya.
Ini adalah dua hal yang terpisah.
Kami bukan dia dan tidak mengerti apa yang dia rasakan.
Mari tunjukkan toleransi.
Kami telah menyelamatkannya, jadi kami harap dia bisa terus hidup dengan baik.
Kita harus menghentikan serangan dan penghinaan online,” pungkasnya.
(TribunStyle/ Amr)
Baca artikel lainnya terkait berita viral