"Tempat ditemukannya di area yang steril, yang gak bisa dimasukin sembarang orang. Kecual yang berkepentingan atau petugas kereta api," tuturnya.
Wahyudi menjelaskan korban yang tubuhnya penuh luka bakar dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur untuk dilakukan perawatan.
"Mungkin korban anjal (anak jalanan) ya. Karena non identitas sama sekali. Tidak ditemukan identitas yang bersangkutan sama sekali," pungkasnya.
Hingga kini, kata Wahyudi, pihaknya masih menunggu kondisi korban membaik guna dimintai keterangan. (m37)
Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Kasus Lainnya - Nasib bos ekspedisi, pusing tak sanggup bayar hutang gegara judi online, pilih akhiri hidup
Nahas, bos ekspedisi di Tambora, Jakarta Barat, nekat akhiri hidup gegara terlilit hutang judi online.
Hal itu disebabkan karena korban diduga kalah saat bermain judi online.
Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di lantai tiga gedung pengiriman paket yang dikelolanya.
Lantas, bagaimana kronologi lengkapnya?
Pria berinisial ALG (26) ditemukan tewas tak wajar di tempat usahanya, di kawasan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (10/5/2023).
Ia ditemukan menggantung di lantai tiga gedung pengiriman paket yang dikelolanya.
Baca juga: Cari Ganti Anggota Densus 88 yang Bunuh Sopir Taksi Online Sebelumnya Main Judi Habis Rp90 Juta
Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama mengungkap motif tewasnya ALG, si bos ekspedisi itu.
Putra mengatakan, korban diduga bunuh diri dengan cara gantung diri karena permasalahan pribadi.