Kalau untuk (kenapa AKBP Achiruddin Hasibuan tidak) melerai itu, karena kedua belah pihak ingin berduel, ya dilanjutkan saja sampai selesai.
Kalau udah puas akhirnya mereka berdua didamaikan, diobati, dikasih makan sikit untuk menghilangkan rasa kesal.
Kemudian ada chat, selesai," ujar Yety dilansir TribunnewsBogor.com, Kamis (27/4/2023).
"Itu bukan penganiayaan, tapi berduel antar dua pemuda," sambungnya.
Baca juga: Pantas AKBP Achiruddin Hasibuan Tak Melerai, Ternyata Turuti Keinginan Anak : Mereka Ingin Duel
Mendengar pembelaan dari Yety, Elvi menanggapinya segera.
Wanita paruh baya itu mengurai alasan logis kenapa anaknya tidak mungkin berduel dengan Aditya.
Menurut Elvi, tidak mungkin Ken Admiral berani mengajak berantem anak dari seorang perwira kepolisian yakni Aditya.
"Maaf ibu, untuk seorang anak umur 20 tahun, tidak akan berani berduel di rumah AKBP Achiruddin, rumah seorang polisi.
Orang mana saja tidak akan berani datang ajak berantem anak Pak Achiruddin, karena bapaknya kan polisi," ungkap Elvi.
Ditegaskan Elvi, bukti video penganiayaan Aditya terhadap Ken telah jelas memperlihatkan kondisi sebenarnya.
Bahwa yang menjadi korban adalah Ken Admiral.
Dalam video memang terlihat Aditya secara membabi buta menghajar dan menendang kepala hingga membenturkan kepala Ken Admiral ke aspal depan rumahnya.
"Kalau dibilang itu bukan penganiayaan, coba lah bu secara manusia, rakyat Indonesia bisa lihat, apakah itu berduel, kalau berduel itu tidak ditonton abangnya, bapaknya.
Dihantukan kepala anak saya ke lantai, berdarah kepalanya, dipijak anak saya," jelas Elvi.
Baca juga: Dipijak-pijak Kejinya Aditya Hasibuan, Aniaya Ken Admiral hingga Tak Berdaya: Untung Gak Meninggal
Makan Nasi Goreng di Bawah Todongan Senjata