Orangtua Diancam
Tak cuma dilaporkan, Bima baru-baru ini juga mendapatkan intervensi lewat orangtuanya.
Diakui Bima, hari ini, Jumat (14/4/2023) rumahnya didatangi polisi.
Dalam potret yang dibagikan Bima, terlihat aparat menemui ibunda Bima di Lampung.
"Polisi datang ke rumah, minta ijazah gue. Buat apa minta ijazah? yang ngelaporin siapa, yang repot siapa," ujar Bima.
Alasan polisi mendatangi rumah Bima karena ingin mencari tahu sumber dana Bima kuliah di Australia.
"Ini serius banget, bokap gue kan PNS, golongan III, gue kuliah di Australia bisa dibilang 99 persen dari dana nyokap gue. Bokap gue sama sekali enggak pernah ngirim duit, satu dolar pun, semuanya dari keuangan nyokap gue, enggak bakal cukup juga PNS," ungkap Bima.
Bukan hanya sang ibu, ayah Bima juga kena imbasnya.
Ayah Bima bernama Juli ditemui Bupati Lampung Timur.
"Hari ini bokap gue dipanggil Bupati Lampung Timur, ada polisi juga dari kecamatan gue datang kayak profilling gue, ijazah, rekening gue, bahkan konyolnya mereka minta data privasi gue," ujar Bima.
Tak habis pikir, Bima pun menangis saat mengetahui orangtuanya diancam gara-gara ia mengkritik Lampung.
"Ini mau ngapa sih, gue mau dijemput? gue mau dijemput perkara gue kritik? sakit banget sumpah. Ini bukan jadi berita yang di daerah gue lagi, tapi udah nasional. Gue disuruh berhenti mengkritik. Bokap gue bilang 'gue kan tiga bulan lagi pensiun, lu tenangin dulu, jangan marah-marah'. Gue enggak marah-marah, memang gaya ngomong gini, terus gue baik-baikin Lampung," pungkas Bima.
Bahkan diungkap Bima, ayahnya dimarahi Bupati karena dianggap tak bisa mendidik anak dengan baik.
Padahal Bima adalah pelajar berprestasi yang berhasil menyelesaikan pendidikan di Malaysia dan segera berkuliah di Australia.
"Bokap gue dibilang sama Bupati 'enggak bisa mendidik anak, salah mendidik anak'. Intinya gue enggak boleh mengkritik Lampung. Di sini yang mengalami ancaman serius bukan gue, tapi orangtua gue," kata Bima.