Berita Viral

TANGIS Sang Ayah Pikirkan Masa Depan David Ozora, Sel Otak Rusak Saraf Putus, Tak Bisa Lagi Sekolah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangis Jonathan Latumahina, sel otak David Ozora banyak yang rusak, tak bisa sekolah dalama waktu dekat.

Diketahui, DAI adalah salah satu jenis cedera otak karena miliaran sel saraf mengalami kerusakan.

“D mengalami trauma keras yang menyebabkan otaknya berputar dan sarafnya putus semua. Dia bahkan koma total selama delapan hari usai peristiwa penganiayaan,” ujar Jonathan, Senin (3/4/2023), di hadapan awak media.

Jonathan melanjutkan, anaknya tidak bisa sekolah lagi dan beraktivitas seperti sedia kala akibat cedera otak parah yang dia alami.

"Jadi, memang benar, dia (D) tidak bisa sekolah lagi sampai batas waktu yang belum kami ketahui," ujar Jonathan sembari menahan tangis.

AGH Divonis 3 Tahun 6 Bulan

AGH (15) resmi divonis 3 tahun 6 bulan atau tiga setengah tahun.

AGH harus siap mendekam di penjara karena terlibat dalam kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor, David Ozora (17). 

Hal ini tentu menuai komentar banyak pihak.

Salah satunya menurut pakar pidana dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dian Esti Pratiwi.

Menurut Dian, vonis yang dijatuhkan terhadap AG dinilai sudah tepat. 

Baca juga: One Down Two More To Go, Reaksi Jonathan Latumahina Usai AGH Divonis 3,5 Tahun, Ayah David Puas?

Jonathan Latumahina sebut AGH masih sering kirim foto dan ngaku kangen ke David Ozora padahal sudah putus (Kolase Twitter dan Kompas.com)

Pandangan tersebut disampaikan Esti dalam program Talkshow Kacamata Hukum Tribunnews.com, Senin (10/4/2023). 

"Menurut saya cukup, dan sudah sesuai dengan aturan yang ada." 

"Dari segi teoritis atau dari segi penerapan hukum ya sudah sesuai, tidak ada pelanggaran," kata Esti.

Esti menuturkan, keputusan Majelis Hakim sudah sesuai dengan aturan dalam Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA). 

Di mana hukuman AG dikurangi setengah dari ancaman maksimal sebagai anak yang berkonflik dengan hukum. 

Halaman
1234