Dr. Thanh mengatakan bahwa berdasarkan hasil tes, pasien wanita ini didiagnosis menderita insufisiensi ovarium.
"Karena kehabisan telur, untuk bisa hamil, satu-satunya pilihan adalah meminta telur orang lain," kata Dr. Thanh berbagi.
Menurut Dr. Thanh, dalam kehidupan modern, ada banyak orang yang tidak peduli dengan siklus menstruasi mereka, sementara ini adalah cermin kesehatan wanita.
Dr. Thanh mengatakan ada dua kemungkinan menstruasi yang tidak teratur.
Yang pertama adalah kegagalan ovarium, seperti halnya dengan pasien di atas.
Dengan kegagalan ovarium, penyebabnya mungkin karena:
- Penyakit tertentu seperti: Penyakit genetik, penyakit autoimun, fungsi hati dan ginjal yang buruk.
- Disebabkan oleh stres: Stres berat sangat mempengaruhi kualitas ovarium.
Menurut sang dokter, ada kasus di mana wanita yang sudah menikah telah melewatkan menstruasi mereka selama berbulan-bulan karena stres yang terlalu parah, dan menyebabkan penghambatan ovulasi.
Dalam kasus kegagalan ovarium, disarankan untuk menikah lebih awal, atau menyimpan telur di bank rumah sakit berlisensi untuk tujuan melestarikan reproduksi nanti.
Kemungkinan kedua yang menyebabkan menstruasi tidak teratur adalah karena gangguan ovulasi.
Kondisi ini sering terjadi pada orang yang memiliki terlalu banyak telur, sering disebut ovarium polikistik.
Gangguan ovulasi, menurut ahli, mempengaruhi tidak hanya fungsi reproduksi, tetapi juga berdampak besar pada masalah psikofisiologis pasien.
Dari analisis di atas, Dr. Thanh merekomendasikan bahwa jika seseorang memiliki kelainan menstruasi.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah pergi ke dokter lebih awal untuk mengetahui penyebabnya, serta segera dikonsultasikan dan diobati.