“Jangan tiap kali dia minta, dikasih.
"Secara bertahap kita turunkan dosisnya sambil diberi obat lain serta psikoterapi dengan kombinasi ini maka yang bersangkutan nanti pelan-pelan akan sadar,” ujarnya.
Gunadi menyatakan bahwa dalam teori pertama, seseorang dapat lepas secara tak langsung melalui pemberian obat yang secara bertahap diturunkan dosisnya.
“Dia pelan-pelan bisa menurunkan dosisnya dan pelan-pelan dia bisa lepas dari narkoba yang biasa dia konsumsinya itu,"
Baca juga: Ammar Zoni Kasus Narkoba, Irish Bella Tak Kunjung Muncul, Kemana? Aditya Zoni: Menenangkan Pikiran
"Secara tidak langsung dilepaskan, itu teori yang pertama,” lanjutnya.
Kemudian teori kedua, seseorang dapat langsung lepas dari narkoba, tetapi batinnya akan merasa tersiksa karena tak lagi mengonsumsi barang haram itu.
“Teori kedua, ada juga yang langsung lepas,
"Tidak diberikan sama sekali tetapi yang bersangkutan sangat tersiksa dan ini biasanya nanti yang bersangkutan akan mencoba mencuri-curi, mencari kesempatan supaya dia bisa memakai lagi,” imbuhnya.
Kedua teori di atas tentunya saling memberikan konsekuensinya pada seseorang yang pernah mencicipi barang haram itu seperti yang dilakukan oleh Ammar Zoni.
“Kalau langsung disetop, dia tidak boleh konsumsi lagi, siksaannya luar biasa oleh karena seluruh badan merasa nggak enak, sakit semua,"
"Kemudian, dia gelisah, dia merasa ini nggak enak, serba salah,” tandasnya.
(TribunStyle/ Damar Klara Sinta)
Artikel lainnya terkait Ammar Zoni baca juga di sini>>>