Umi Pipik sempat protes karena dalam Islam air liur anjing adalah najis/kotor.
Mendiang Uje tak mempermasalahkan itu dengan pertimbangan najis dari anjing bisa dicuci sedangkan bila ia menolak bersalaman akan menimbulkan sakit hati.
"Banyak sebagian yang nggak tau ada yang bilang koq org muslim pegang anjing , ?," tulis Umi Pipik.
"Nah saya inget dulu uje pernah bertemu dengan orang non muslim yang saat itu sedang pegang anjing dan orang non muslim tersebut karen nge fans sama Uje dia pengen cium tanganya uje. lalu Uje nyodorin tangannya," lanjutnya.
"Waktu saya tanya 'koq salaman kan dia pegang anjing nanti kena najisnya' ! Lalu kata Uje' Kalau kena najis bisa dibersihin dengan tanah tapi kalau org non muslim itu tersinggung dan sakit hati gara-gara saya gak mau nyodorin tangan , gimana ??'," bebernya.
Terakhir, Umi Pipik memperingatkan agar tak merasa paling baik.
"Tetaplah jadi dirimu sendiri, mau jadi guru jadilah guru yang sholeh, mau jadi dokter jadilah dokter yang sholeh, apapun profesimu jangan tinggalin sholat dan jadikan profesimu itu dakwahmu (Pesan Uje waktu itu ke anak-anaknya)," pungkasnya.
Bersamaan dengan caption tersebut, Umi Pipik juga menunggah kolase foto mendiang Uje dan Abidzar.
Sebagian netizen turut memberikan komentar di unggahan itu dengan beragam reaksi.
"Bismillah, Ummi. Berdoa semoga dakwah lewat film membawa manfaat bagi kita semua. Insya Allah"
"Semoga Abidzar semakin sukses, terimakasih ummi dakwahnya"
"Pesan yang sungguh sangatt dijaganya oleh anak-anak Ummi & Alm sampai saat ini"
"Wow thankyou ummi bagus banget captionnya, loveyou"
"Sukses buat abizar dan semoga filmnya booming,"
(TribunStyle.com/Eri Ariyanto)
Baca artikel lain terkait Abidzar Al-Ghifari di sini >>