"Saat kami datang pertama kali ke sini, ada ibu-ibu dan bapak-bapak yang bawa anak, sambil menangis kepada kami ingin dibuatkan tenda," ujarnya dikutip TribunStyle.com dari TribunJabar, Minggu, (27/11/2022).
"Ditambah, waktu itu penerangan belum ada, tentu kami langsung bantu sekuat tenaga," imbuhnya.
Tak hanya itu, Arief sempat tidak bisa menahan rasa harunya, setelah mengetahui banyak sekali warga belum mendapatkan bantuan.
"Kami melihat ada satu tenda yang ukuran panjangnya itu kurang lebih 6 meter dan lebarnya itu kurang lebih 2 sampai 3 meter.
Dan itu diisi oleh 28 orang dalam satu tenda.
Itupun belum termasuk laki-laki yang diem di luar tenda," ujarnya sambil terharu.
Selain itu, teriakan dan tangisan bayi yang terdengar di posko, membuat Arief tak kuasa menahan air matanya.
"Di sini ada 44 balita dari 39 ibu yang berada di posko, setiap malam mereka pasti nangis karena kondisi tidak begitu nyaman," pungkasnya.
Pengungsi Gempa Cianjur Tinggal di Kandang Domba & Kuburan
Tak sedikit yang terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat.
Sejumlah pengungsi bahkan sempat tidur dengan beberapa jenazah korban gempa.
Para pengungsi gempa Cianjur diketahui mendirikan tenda darurat di sejumlah tempat.
Baca juga: Doa Ketika Terjadi Bencana Seperti Gempa Bumi di Cianjur, Termasuk Bacaan untuk Tolak Bala
Puluhan warga memilih tinggal di kandang domba dan tenda darurat di area pemakaman.
Bahkan, beberapa pengungsi sempat tidur bersama 11 jenazah korban gempa Cianjur di tenda pengungsian.
Warga yang terdampak gempa Cianjur tersebut terpaksa tinggal di tenda pengungsian.