"Ketika kami melihat kondisi kedua anak itu, kami pikir mereka tidak akan bertahan bahkan seminggu," kata seorang warga di sana.
Tetangga juga mengatakan kepada pihak berwenang kalau tersangka dijuluki DJ.
Ini karena dia akan menyalakan musik untuk meredam jeritan korbannya.
Kisah Lainnya - Ayah Merantau ke Amerika, Bocah 11 Tahun Diculik dan Dituntut Tebusan Rp 290 Juta, Berakhir Dramatis
Bocah 11 tahun diculik oleh 3 orang penjahat, warga yang geram langsung lakukan tindakan anarkis.
Saat individu dipandang sebagai orang yang berkecukupan, biasanya mereka akan mudah dikenali di mana pun berada tak terkecuali daerah tempat tinggalnya.
Oleh karena itu, biasanya banyak penjahat yang menyasar rumah orang berada untuk dijadikan korban kejahatan.
Hal serupa juga yang coba dilakukan oleh 3 orang pria ini.
Karena mengetahui ada individu yang merantau ke Amerika Serikat, 3 penjahat itu rela melakukan cara apapun.
Baca juga: VIRAL Tersangka Kasus Pembunuhan Rayakan Ulang Tahun di Mobil Polisi, Terlihat Senyum Bahagia
Melansir dari MailOnline, 3 orang pria di Guatemala dikabarkan menculik dan membunuh seorang bocah lelaki berusia 11 tahun.
Hingga akhirnya, warga desa yang geram malah berbalik menyeret 3 pria itu dari kantor polisi dan membakarnya hidup-hidup.
Diketahui, 3 penculik itu adalah Ovidio Mendez (24), Selvin Perez (24) dan Samuel Godinez (38), yang tewas pada Senin lalu di kota Colonango.
Disebutkan 3 penjahat itu menculik Freddy Mendez (11), pada 12 Agustus lalu.
Komplotan penculik itu juga menuntut uang tebusan sebesar US$19.500 atau setara Rp 290 juta, sebagai imbalan pembebasan bocah itu, menurut Polisi Guatemala.
Polisi meyakini kalau para penculik menargetkan bocah itu karena ayahnya, sekarang merantau ke Amerika Serikat.