"Bulan lalu dia dengan sedih memberi tahu saya, kalau seorang temannya ingin berhenti sekolah malam (kelas KAFA)
Karena dia tidak mampu membayar biayanya," tambah Nasaie Ismail.
Berdasarkan cerita Nasaie, putranya itu sudah menginformasikan keinginannya untuk membantu teman-temannya sejak sebulan lalu.
Namun, Yusuf tidak menjelaskan latar belakang sahabatnya itu.
Secara diam-diam, Yusuf telah mengumpulkan uang dari uang saku sekolah sehari-hari dan uang yang diberikan oleh anggota keluarga.
"Dapatkan RM80 (Rp 265 ribu).
Biaya yang harus dibayar adalah RM100 (Rp 332 ribu).
Alhamdulillah, malam ini Insya Allah Yusuf akan membayar biaya untuk temannya," ucap syukur Nasaie Ismail.
Baca juga: TANGIS Bocah SD Tak Boleh Ikut Gerak Jalan, Ortu Sebut Karena Seragamnya Kusam, Kepsek Membantah
Sebagai seorang ayah, Nasaie tak bisa menutupi rasa bahagianya.
Sebab, ia bangga melihat putranya yang berusia 12 tahun sudah memiliki niat murni untuk membantu orang yang membutuhkan.
"Terkadang ketika kita melihat anak seperti ini akan membuat kita sadar bahwa takaran yang kita berikan pada setiap anak tidak bisa sama.
Terutama di bidang akademik.
Tidak semua anak memiliki kemampuan yang sama.
Namun setiap anak tentunya diciptakan dengan keunikannya masing-masing dan kelebihan tersebut perlu disyukuri," tandasnya.
Kisah Lainnya - Viral Bocah 10 Tahun Kena Scamming dengan Iming-iming Game, Uang Ayahnya Rp 494,3 Juta Raib