Mudik dari Australia, Pria Ini Sedih Tak Ada yang Jemput, Ibu dan 2 Kakaknya Meninggal Dalam 3 Bulan

Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pilu kisah pria mudik dari Australia tak ada yang menjemput karena keluarganya telah meninggal

TRIBUNSTYLE.COM - Pulang dari Australia setelah 2 tahun tak musik, pria ini dapati fakta memilukan.

Tak ada yang menjemputnya di bandara karena ibu dan kedua kakaknya telah meninggal dalam rentang waktu 3 bulan.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: 3 Tahun Tak Mudik, Jirayut Akhirnya Rayakan Lebaran 2022 di Thailand: Rasanya Seperti Mimpi

Baca juga: Viral Pedagang Bakso hingga Puluhan Pemotor Nyasar ke Jalan Tol pada Mudik Lebaran 2022

Banyak cerita di momen Idul Fitri 1443 H kali ini.

Setelah dua tahun tak ada mudik, pemerintah akhirnya mengizinkan para perantau untuk pulang ke kampung halaman di momen Lebaran.

Masyarakat kini bisa merayakan hari kemenangan dengan berkumpul bersama keluarga besar.

Bagi mereka yang tinggal di Australia, ini adalah kali pertama mereka bisa kembali ke Indonesia sejak pandemi Covid-19.

Salah seorang di antara warga asal Australia tersebut Andrian Wiguna, yang minggu lalu terbang dari ibu kota negara bagian Australia Selatan, Adelaide, ke Jakarta lewat Singapura.

Perjalanan pulang kali ini bersama istrinya Ade Suwando dan putra mereka Aristo terasa berbeda dengan perjalanan pulang terakhir kali Andrian di tahun 2019.

"Ketika itu di bandara yang menjemput adalah kakak laki-laki saya, istrinya, dan ibu saya," kata Andrian kepada ABC.

Namun ketiga orang tersayangnya tersebut telah meninggal dunia pada tahun 2021, hanya berselang sekitar tiga bulan.

Kakak laki-lakinya meninggal karena Covid di bulan Juli, kakak ipar perempuannya meninggal karena kanker di bulan November dan dua minggu kemudian ibu Andrian juga berpulang karena Covid.

Dia tidak bisa menghadiri pemakaman mereka karena saat itu Australia menutup perbatasan perjalanan internasional selama delapan belas bulan karena pandemi.

Andrian Wiguna (tengah) bersama istrinya Ade Suwando dan anak mereka Aristo mengunjungi makam ibunya yang meninggal bulan November lalu. (Supplied)

"Tentu saja sekarang rasanya berbeda sekali ketika kami tiba di Indonesia lagi tanpa kehadiran mereka lagi," katanya.

Untuk Lebaran kali ini, Andrian hanya bisa 'menemui' ibu, kakak laki-lakinya, dan iparnya, di makam mereka, sambil menaikkan doa bagi ketenangan mereka.

Halaman
1234