David Dinges, dari University of Pennsylvania School of Medicine mengemukakan, tidur sebentar di siang hari dapat meningkatkan kewaspadaan, kemampuan memori, kemampuan motorik, pengambilan keputusan dan semangat, serta dapat menurunkan kemungkinan sakit jantung dan stress sebesar 30 persen.
Beberapa abad sebelum penelitian-penelitian ini, umat Islam mengenal manfaatqailulahdari penjelasan Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin, “Hendaklah seseorang tidak meninggalkan tidur yang sekejap pada siang hari karena ia membantu ibadah pada malam hari.”
Menurutnya, qailulah yang paling baik adalah sebelum zhuhur. Sedangkan sebagian sahabat Nabi, ada juga yang melaksanakan qailulah setelah Zhuhur.
Dalam riwayat Imam Bukhari, Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengatakan: “Kami bersegera datang ke masjid untuk menanti pelaksanaan shalat Jum’at dan kami qailulah setelah shalat Jum’at.”
Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah mendokumentasikan kebiasaan qailulah para sahabat.
Terdapat sebuah hadits dari Ibnu Umar, bahwa beliau berkata, “Kami (para sahabat) pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam suka tidur di masjid, kami tidur qailulah di dalamnya, dan kami pada waktu itu masih muda-muda.”
Waktu tidur Qailulah dalam pandangan medis juga dapat mengobati insomnia, menurunkan stres, meningkatkan daya ingat, meningkatkan produktivitas, dan mencegah penyakit jantung.
(TribunStyle.com / Triroessita)
Baca juga artikel terkait tidur di sini ..