Selain itu atas kesuksesannya ini, Ki Manteb Sudarsono bisa mendapatkan berbagai penghargaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Baca juga: Bagikan Kabar Duka Sang Ayah Meninggal, Oki Setiana Dewi Nangis & Minta Ria Ricis Cepat Pulang
Penghargaan
Pada 4–5 September 2004, Ki Manteb Sudarsono membuat rekor dengan mendalang 24 jam tanpa henti dengan lakon Baratayudha.
Pertunjukannya ini bertempat di RRI Semarang, Jalan A. Yani 144–146 Semarang.
Berkat pementasannya ini, ia mendapatkan rekor MURI pentas wayang kulit terlama.
Hebatnya, meskipun telah mendalang selama 24 jam itu, dokter yang memeriksa kesehatan Ki Manteb Sudarsono setelah pentas menyatakan, kondisi Ki Manteb Sudarsono sangat prima.
Prestasi lain yang pernah diukir Ki Manteb Sudarsono adalah menjadi juara Pakeliran Padat se-Surakarta pada 1982.
Prestasi tersebut membuat namanya mulai menanjak.
Tahun 1995, Ki Manteb Sudarsono mendapat penghargaan dari Presiden Soeharto berupa Satya Lencana Kebudayaan.
Pada tahun 1998, Ki Manteb menggelar pertunjukkan kolosal di Museum Keprajuritan Taman Mini Indonesia Indah, dengan lakon Rama Tambak.
Pergelaran yang sukses ini mendapat dukungan dari pakar wayang STSI.
Tahun 2010 penghargaan Nikkei Asia Prize Award 2010 dalam bidang kebudayaan dianugerahkan kepada Ki Manteb Sudarsono.
Hal ini sebagai kontribusinya yang signifikan bagi kelestarian dan kemajuan kebudayaan Indonesia terutama wayang kulit
(TrbunStyle.com/Joisetiawan, TribunSolo.com/Muhammad Irfan)
Baca artikel lain tentang Ki Manteb Sudarsono di sini..