Kabar Duka, Dalang Kondang Ki Manteb Sudarsono Tutup Usia, Dory Harsa: Sugeng Tindak Eyang

Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalang Ki Manteb Sudarsono meninggal dunia.

Reporter: Joni Irwan Setiawan

TRIBUNSTYLE.COM - Kabar duka datang dunia seni dan budaya. Dalang kondang Ki Manteb Sudarsono meninggal dunia Jumat 2 Juli 2021 pukul 09.45 WIB.

Ki Manteb Sudarsono meninggal dunia dalam usia 72 tahun.

Pria kelahiran Sukoharjo 31 Agustus 1948 ini merupakan salah satu dalang hebat yang ada di Indonesia. 

Sosoknya mendapat julukan dalang setan karena kehebatannya memainkan wayang kulit.

Ia dikenal sebagai pelopor perpaduan seni pedalangan dengan peralatan musik modern.

Baca juga: Paranormal Mbak You Meninggal Dunia, Unggahan Terakhir di Instagram Jadi Sorotan, Banjir Ucapan Duka

Baca juga: KABAR DUKA Steven Kaligis Vokalis Steven & Coconuttreez Meninggal, Banjir Ucapan Belasungkawa

Dory Harsa sampaikan kabar duka atas meninggalnya Ki Manteb Sudharsono. (Instagram Dory Harsa)

Kabar meninggalnya Ki Manteb Sudarsono disampaikan penyanyi sekaligus suami dari Nella Kharisma, Dory Harsa.

Lewat Instagram Story, Dory Harsa menulis ucapan duka itu sembari mengucapkan selamat jalan kepada sang dalang kondang.

"Sugeng tindak eyang Ki Manteb Sudarsono, swargi langgeng," tulis Dory Harsa.

Dalam postingan itu, Dory Harsa menyertakan potret dirinya bersama Nella Kharisma dan Ki Manteb Sudarsono.

Sementara itu, menurut seorang rekannya, Sugeng Nugroho, Ki Manteb meninggal dengan diagnosa Covid-19.

"Beliau akan dimakamkan secara protokol kesehatan," katanya dikutip dari TribunSolo.com.

Sosok dalang kelahiran 31 Agustus 1948 memiliki komorbid penyakit di paru-parunya.

"Beliau sering berobat soal permasalahan paru-parunya," ujarnya.

Dalam dunia pewayangan, Ki Manteb juga menjabat sebagai penasehat di organisasi Paguyuban Dalang Surakarta.

"Beliau salah satu senior dan guru bagi para dalang di Indonesia," terangnya.

Dalang Ki Manteb Sudharsono meninggal dunia. (WartaKota)

Profil Dalang Ki Manteb Sudharsono

Dikutip dari wikipedia.org, Ki Manteb Sudarsono lahir di Palur, Mojolaban, Sukoharjo, 31 Agustus 1948.

Ia adalah seorang dalang wayang kulit ternama yang dari Jawa Tengah.

Karena keterampilannya dalam memainkan wayang, ia pun dijuluki para penggemarnya sebagai Dalang Setan.

Ki Manteb Sudarsono juga dianggap sebagai pelopor perpaduan seni pedalangan dengan peralatan musik modern.

Sementara itu, dikutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, orang tua dan kedua kakek Ki Manteb Sudarsono juga dalang kondang.

Sehingga dapat dikatakan, Ki Manteb Sudarsono merupakan anak keturunan seorang dalang tusi.

la bisa menjadi dalang kondang berkat didikan orangtuanya yang cukup keras dan laku prihatin yang dijalankannya sampai sekarang.

Baca juga: Kabar Duka, Ayah Nina Mpok Alpa Meninggal, Iis Dahlia hingga Dewi Perssik Sampaikan Belasungkawa

Saat usia lima tahun, ia sudah bisa mendalang.

Pada sekitar pertengahan tahun 1980an, Ki Manteb Sudarsono mencapai puncak ketenarannya dengan kepandaiannya memainkan boneka wayang (sabetan).

la mampu menciptakan sanggit lakon yang berbeda dengan lakon-lakon konvensional serta mampu menuangkannya ke dalam garap pakeliran.

Dalam pementasannya, Ki Manteb Sudarsono berani memberikan inovasi-inovasi pada gending, lakon dan menampilkan bintang tamu sehingga pementasannya menjadi lebih segar.

Kecuali itu, dengan manajemen yang baik bisa menambah kesuksesannya.

Banyak lakon yang diciptakannya dan yang paling terkenal adalah lakon Banjaran Bima.

Selain itu atas kesuksesannya ini, Ki Manteb Sudarsono bisa mendapatkan berbagai penghargaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Baca juga: Bagikan Kabar Duka Sang Ayah Meninggal, Oki Setiana Dewi Nangis & Minta Ria Ricis Cepat Pulang

Penghargaan

Pada 4–5 September 2004, Ki Manteb Sudarsono membuat rekor dengan mendalang 24 jam tanpa henti dengan lakon Baratayudha.

Pertunjukannya ini bertempat di RRI Semarang, Jalan A. Yani 144–146 Semarang.

Berkat pementasannya ini, ia mendapatkan rekor MURI pentas wayang kulit terlama.

Hebatnya, meskipun telah mendalang selama 24 jam itu, dokter yang memeriksa kesehatan Ki Manteb Sudarsono setelah pentas menyatakan, kondisi Ki Manteb Sudarsono sangat prima.

Prestasi lain yang pernah diukir Ki Manteb Sudarsono adalah menjadi juara Pakeliran Padat se-Surakarta pada 1982.

Prestasi tersebut membuat namanya mulai menanjak.

Tahun 1995, Ki Manteb Sudarsono mendapat penghargaan dari Presiden Soeharto berupa Satya Lencana Kebudayaan.

Pada tahun 1998, Ki Manteb menggelar pertunjukkan kolosal di Museum Keprajuritan Taman Mini Indonesia Indah, dengan lakon Rama Tambak.

Pergelaran yang sukses ini mendapat dukungan dari pakar wayang STSI.

Tahun 2010 penghargaan Nikkei Asia Prize Award 2010 dalam bidang kebudayaan dianugerahkan kepada Ki Manteb Sudarsono.

Hal ini sebagai kontribusinya yang signifikan bagi kelestarian dan kemajuan kebudayaan Indonesia terutama wayang kulit

(TrbunStyle.com/Joisetiawan, TribunSolo.com/Muhammad Irfan)

Baca artikel lain tentang Ki Manteb Sudarsono di sini..