1. Hasil seleksi SNMPTN dan SBMPTN bersifat pribadi atau individual, sehingga hanya dapat diberikan kepada pihak yang bersangkutan.
LTMPT tidak memberikan data pribadi peserta kepada pihak manapun termasuk dalam bentuk mendapatkan data hasil seleksi.
2. Akses masuk terhadap pengumuman hasil seleksi dilakukan oleh masing-masing peserta menggunakan data pribadi melalui perangkat komputer atau alat komunikasi yang tertera pada laman website LTMPT atau PTN.
3. Pengumuman SBMPTN secara daring dan hanya dilakukan melalui laman LTMPT dan PTN mirror.
Berdasarkan pertimbangan dan ketentuan yang berlaku, LTMPT tidak lagi menyampaikan pengumuman hasil seleksi jalur SBMPTN kepada pihak di luar PTN, termasuk kepada sekolah dan media manapun.
Bagi peserta yang dinyatakan tidak lolos, masih ada kesempatan untuk mengikuti dan mendaftar melalui jalur seleksi Mandiri atau mencoba kembali di tahun depan.
Sebagaimana TribunStyle.com kutip dari Tribunnews.com, Cek Skor UTBK dan Cetak Sertifikat SBMPTN 2021 Melalui Pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id. Sementara bagi pendaftar yang dinyatakan lolos, diharapkan segera melakukan pendaftaran ulang pada masing-masing perguruan tinggi.
Ratusan Ribu Siswa Gagal Lolos SBMPTN, Kemendikbudristek: Masih Ada Jalur Mandiri
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam memberikan semangat kepada peserta yang tidak lolos dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
SBMPTN pada tahun ini diikuti oleh 732.704 peserta. Namun hanya 184.942 peserta dinyatakan lulus SBMPTN.
"Untuk yang belum diterima, ini bukan akhir dari perjalanan," ujar Nizam dalam konferensi pers virtual, Senin (14/6/2021).
Menurut Nizam, masih ada jalur lain yang dapat diikuti oleh para siswa untuk masuk perguruan tinggi negeri.
Selain itu, ada pula kesempatan untuk masuk perguruan tinggi swasta.
"Masih ada kesempatan melalui jalur mandiri dan tentu juga pendaftaran ke perguruan tinggi swasta yang masih sangat terbuka lebar," tutur Nizam.
Seperti diketahui, peserta reguler diterima sebanyak 123.875 dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 61.067 orang.