Kecelakaan Sriwijaya Air

JENAZAH Belum Ketemu, Rion Korban Sriwijaya Air Datangi Anak Lewat Mimpi: Papa Gak Ada yang Nolong

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rion Yogatama korban Sriwijaya Air

Didatangi Lewat Mimpi

Bahkan, Oni menuturkan beberapa hari lalu Vivi istri Rion mengaku beberapa kali bermimpi didatangi oleh Rion, namun mimpi tersebut tidak terlalu jelas.

"Tadi pagi sehabis sholat subuh sembari nonton berita ketiduran depan TV, kemudian terkejut seperti suara Rion memanggil saya Mama, suaranya jelas sekali, saya pun terbangun," ungkapnya.

Oni juga baru menyadari pertanda perpisahan terakhir dari Rion ketika mengajak mereka sekeluarga jalan-jalan ke Danau Aur dan Sungai Kasie sehari sebelum berangkat menuju Jakarta.

Baca juga: POPULER Permintaan Keluarga Pramugari Mia Korban Sriwijaya SJ 182, Minta Jenazah Dikawal 2 Sosok Ini

"Ditambah kepulangan Rion bersama anak istrinya ke Lubuklinggau satu bulan ini ternyata adalah tanda perpisahan, karena sebelum-sebelumnya ia tidak pernah pulang selama itu," ujarnya.

Saat itu Oni tidak sadar sama sekali, bahkan ia mengira Rion pulang ke Lubuklinggau karena terlilit utang di Jakarta dan memilih untuk pulang kampung ke Lubuklinggau.

"Saat itu dia masih kerja, hampir tiap malam dia di hadapan laptopnya.

Saya tanya kok lama sekali di Linggau, apa ada utang di Jakarta, dia bilang tidak.

Kemudian istrinya juga saya tanya, dijawab istrinya juga tidak ada uutang, kalau ada hutang pasti Rion cerita kepadanya," ungkapnya.

Ketinggalan Pesawat

Rion Yogatama menjadi salah satu korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Tanjung Pasir Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2020).

Warga Jl Kenanga II Lintas RT 5 Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau ini menjadi korban setelah diduga setelah ketinggalan pesawat.

Vivi istri korban menceritakan awalnya suaminya terbang ke Jakarta dari Lubuklinggau naik Batik Air dan rencananya transit di Jakarta naik Nam Air.

Kolase foto tim SAR penyelam menemukan uang tunai dan pakaian yang diduga milik korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Selasa (12/1/2021). (YouTube Kompas TV)

"Kemudian dialihkan naik Sriwijaya Air, seharusnya berangkat pukul 07.00 WIB, jadi karena paginya telat akhirnya diganti pukul 13.00 WIB," ujarnyanya pada wartawan.

Ia mengungkapkan, terakhir kontak dengan suaminya via whatsapp dengan suaminya sekitar pukul 12.20 WIB, saat itu suaminya mengabarkan pesawatnya berangkat pukul 13.00 WIB.

Halaman
1234