Dihujat Gegara Tak Restui Pernikahan Indah Permatasari dan Arie Kriting, Nursyah: Itu Hak Kalian

Penulis: Tsania Fadhillah
Editor: Ika Putri Bramasti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Arie Kriting, Indah Permatasari, dan Nursyah

Reporter: Tsania Fadhillah

TRIBUNSTYLE.COM - Nursyah, ibu kandung Indah Permatasari tak masalah bila ia harus menerima banyak hujatan lantaran tak merestui putrinya menikah dengan Arie Kriting.

Dua syarat pernikahan yang diajukan Nursyah kepada Indah Permatasari dan Arie Kriting tak dilaksanakan.

Hal tersebut membuat Nursyah murka dan tak merestui pernikahan putrinya yang telah berlangsung pada Selasa 12 Januari 2021 lalu.

Nursyah bersikukuh untuk tak memberi restu sampai putrinya dan Arie Kriting menjalankan syarat tersebut.

Meski demikian, apa yang dilakukan oleh Nursyah ini justru menuai pro kontra.

Banyak pula yang tak setuju dengan kemarahan ibunda Indah Permatasari ini.

Baca juga: Pernah Rasakan Tak Direstui, Hanung Bramantyo Dukung Arie Kriting & Indah: Orangtua Bisa Durhaka

Baca juga: Arie Kriting Sadari Restu Ibu Utama, Suami Indah Permatasari: Kami Masih Belum Beruntung Memilikinya

Nursyah, ibu kandung Indah Permatasari (YouTube Beepdo)

Namun, Nursyah mengaku tak masalah bila ia menerima banyak hujatan dari publik.

Hal itu terungkap dari tayangan di kanal YouTube Beepdo yang berjudul Ibunda Minta 2 Syarat yang Harus Dipenuhi Indah Permatasari dan Arie Kriting.

Ia mengaku tak marah bila terus menerus dihujat oleh publik karena tak memberi restu kepada Indah dan Arie.

"Nggak apa-apa, netizen-netizen di luar sana yang tidak tahu masalah saya dan keadaan saya,

yang tahu keadaan saya itu tetangga, keluarga saya dan teman dekat saya,

Tapi kalian diluar Indonesia raya ini ya saya maklum sih, tapi saya nggak marah kok," ungkap Nursyah dikutip TribunStyle.com, Jumat (15/1/2021).

Nursyah menyebut apa yang dilakukan oleh publik ini lantaran mereka tak mengetahui duduk permasalahan yang terjadi antara dirinya dan Indah Permatasari.

"Kalian bilang saya bagaimana-bagaimana biarlah.

Halaman
123