Syekh Ali Jaber memiliki nama lengkap Ali Saleh Mohammed Ali Jaber.
Ia diketahui lahir di Madinah pada 3 Shafar 1396 hijriah, bertepatan dengan 3 Februari 1976 masehi.
Syekh Ali Jaber menamatkan studi ibtidaiyah (sekolah dasar) pada 1989 kemudian melanjutkan studi Tsanawiyah (tamat 1992) dan Aliyah (1995).
Semuanya ditamatkan di Madinah.
Dilansir dari artikel “Mengenal Syekh Ali Jaber Lebih Dekat” sebagaimana diunggah syekhalijaber.com, sejak usia 13 tahun dia sudah menjadi imam di sejumlah masjid Madinah.
Anak pertama dari 12 bersaudara itu telah menjadi penghafal Alquran sejak muda.
Ayahnya dikenal sangat keras dalam mendidik agama anak-anaknya.
Ayahnya ingin agar perjuangannya menyiarkan Islam diteruskan oleh Syekh Ali Jaber sebagai anak pertama.
Meski pada awalnya apa yang ia jalani adalah keinginan sang ayah, lama-kelamaan ia menyadari itu sebagai kebutuhannya sendiri.
Pada usia sebelas tahun, ia telah hafal 30 juz Al-Quran.
Di antara guru-guru agamanya adalah Ketua Majelis Tahfidz Masjid Nabawi Syekh Muhammad Ramadhan, Ketua Pengurus Makam Rasulullah Syekh Said Adam, dan Ulama Pakar Alquran di Madinah, Syekh Abdurrahman Kholil.
Sejak pertama kedatangannya di Indonesia pada 2008, dakwahnya mendapat respons yang baik dari masyarakat.
Saking giatnya berdakwah dari kota hingga desa, pada 2011 dia akhirnya mendapat penghargaan kehormatan dengan menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Ia juga menikah dengan Umi Nadia, perempuan asli Lombok yang lama tinggal di Madinah.
Selanjutnya, Syekh Ali Jaber menjabat sebagai imam salat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta.
Nama Syekh Ali Jaber naik daun setelah menjadi juri Hafizh Indonesia di RCTI dan rutin mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne.
Selain Damai Indonesiaku dan Hafizh Indonesia, ia juga mengisi berbagai program dakwah seperti Nikmatnya Sedekah Cahaya dari Madinah, Kurma (kuliah ramadhan), dan Kultum Bersama Syekh Ali Jaber.
Dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadits membuat kehadiran Syekh Ali Jaber dapat diterima masyarakat.
Puncaknya, ia dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012 karena ketulusannya dalam berdakwah.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dan TribunStyle.com dengan judul Syekh Ali Jaber Dikabarkan Meninggal Dunia, Istri Sempat Ungkap Keinginan Dimakamkan di Lombok, Profil Syekh Ali Jaber, Perjalanan Pendakwah Kondang dari Madinah hingga Dikenal di Indonesia