Viral Hari Ini

VIRAL Dokter Lolos CPNS Ternyata Anak Petani yang Tak Lulus SD: Tidak Ada yang Tidak Mungkin

Editor: vega dhini lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmad Hati Nurwanto. Viral Dokter Asal Lampung Barat Lulus CPNS Kemenkumham RI, Ortu Biayai Kuliah dari Bertani dan Buruh

"Terbukti selama kuliah, apa yang saya minta untuk keperluan kuliah bisa terpenuhi. Termasuk beli buku yang tergolong mahal bagi keluarga kami tanpa harus berutang," tuturnya.

Baca juga: TERLANJUR Viral Video Shah Rukh Khan Takjub Aksi Lesty Kejora Nyanyi, Kini Terbongkar Hanya Editan

Baca juga: BERUNTUNG, Perwira Polisi Ini Sukses Pacari Anak Gadis Kapolri Jenderal Idham Aziz yang Calon Dokter

Sempat Tak Lulus

Soal keinginannya kuliah kedokteran, anak pertama dari dua bersaudara ini mengungkap semuanya bermula saat duduk di bangku SMA Negeri 1 Liwa sebagai sekolah berstandar internasional.

Di sini, ia masuk kelas unggulan.

"Saya selalu masuk lima besar di Jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Jadi, optimistis bisa lulus kuliah kedokteran di Fakultas Kedokteran universitas negeri di Lampung," beber Ahmad.

Namun, setelah lulus SMA pada 2009 dan mendaftar jalur undangan prestasi, ternyata Ahmad gagal.

Tidak putus asa, ia mencoba peruntungan mendaftar melalui jalur tes di kampus negeri maupun swasta di Pulau Jawa.

"Satu bulan lebih saya berjuang bersama Bapak yang setia menemani. Sampai sering tidur di masjid karena sering bolak balik ke kampus antarprovinsi, sebelum akhirnya lulus di Universitas Muhammadiyah Malang," ujarnya.

Bangga

Sujarwanto, ayah Ahmad, terharu dan bangga atas pencapaian anak pertamanya.

Ia berharap buah hatinya melanjutkan ke pendidikan dokter spesialis sesuai keinginan sang anak.

"Tentu sebagai orangtua, bangga. Mudah-mudahan semakin memberi manfaat bagi masyarakat dan apa yang jadi cita-citanya ke depan mendapat kemudahan," tuturnya.

Siti Khotijah, sang ibunda, juga tak bisa menutupi rasa bahagianya.

Ia mengungkapkan, saat menabung untuk biaya pendidikan Ahmad, suami dan dirinya mengawalinya dengan menjadi buruh upahan mengangkut sayuran.

Berikutnya, mereka bisa memiliki kebun dan bertani sendiri.

Halaman
1234