Menanggapi laporan tersebut, Qualcomm akhirnya buka suara.

Dan mereka mengatakan pihaknya tengah melakukan validasi dan pengecekan.

Menurut Qualcomm, mereka juga belum menemukan bukti bahwa celah tersebut telah dieksploitasi.

"Kami tengah bekerja untuk memvalidasi masalah dan menyediakan mitigasi yang sesuai untuk OEM."

"Kami tidak memiliki bukti bahwa ini sedang dieksploitasi. Kami mendorong pengguna akhir untuk memperbarui perangkat"

"Mereka saat patch tersedia dan hanya menginstal aplikasi dari lokasi tepercaya seperti Google Play Store," ungkap Qualcomm.

Tidak disebutkan juga berapa banyak perangkat yang terdampak celah keamanan ini.

Apabila dihitung secara kasar, setidaknya 40 persen ponsel Android di dunia menggunakan chipset Snapdragon.

Diperkirakan ada 3 miliar perangkat Android yang beredar di pasar global.

Itu artinya, kemungkinan ada lebih dari 1 miliar perangkat Android yang rawan diserang peretas. (Tribunstyle.com/cdr)

BACA JUGA :

• Qualcomm Umumkan 3 Chipset Terbaru: Snapdragon 460, 662 & 720G, 460 Jadi Raja di Ponsel Murah?

• Huawei Luncurkan Chipset Kirin 990 pada Mate 30, Tandingi Snapdragon 855+ & Samsung Exynos 980