TRIBUNSTYLE.COM - Perlu diwaspadai ponsel Android yang gunakan chipset Snapdragon miliki celah keamanan.

Dikabarkan peneliti dari firma keamanan siber Check Point menemukan adanya celah keamanan di chipset Snapdragon.

Setidaknya ada 400 celah keamanan yang membuat ponsel Android yang gunakan chipset besutan Qualcomm ini rawan diretas.

Sebelumnya celah keamanan ini ditemukan di bagian yang berfungsi untuk memproses sinyal digital (DSP).

DSP menangani berbagai tugas pada sebuah ponsel, seperti untuk pengisian daya, Augmented Reality (AR).

Bahkan DSP mampu mengontrol sejumlah fungsi pentin di multimedia pada sebuah ponsel.

Dilansir dari Kompas Tekno (11/8/2020) celah keamanan ini dapat dimanfaatkan peretas untuk menginstal aplikasi berbahaya.

Bahkan ditakutkan mencuri data pengguna, melacak lokasi pengguna, hingga mencuri foto atau video.

Setidaknya hal itulah yang diungkapkan oleh peneliti Check Point.

"Chip DSP merupakan target baru yang diincar oleh peretas."

"Chip ini jauh lebih rentan terhadap risiko keamanan karena difungsikan layaknya 'Kotak Hitam',

"Hal itu dikarenakan desainnya yang sangat kompleks," kata peneliti Check Point.

Selain itu, lewat celah keamanan ini, peretas juga dapat membuat perangkat Android menjadi tidak responsif.

Peretas juga bisa menyembunyikan kode berbahaya untuk ditanamkan di perangkat yang menjadi target.

Namun, Check Point tidak membeberkan secara rinci terkait chipset Snapdragon apa saja yang yang terdampak.

Menanggapi laporan tersebut, Qualcomm akhirnya buka suara.

Dan mereka mengatakan pihaknya tengah melakukan validasi dan pengecekan.

Menurut Qualcomm, mereka juga belum menemukan bukti bahwa celah tersebut telah dieksploitasi.

"Kami tengah bekerja untuk memvalidasi masalah dan menyediakan mitigasi yang sesuai untuk OEM."

"Kami tidak memiliki bukti bahwa ini sedang dieksploitasi. Kami mendorong pengguna akhir untuk memperbarui perangkat"

"Mereka saat patch tersedia dan hanya menginstal aplikasi dari lokasi tepercaya seperti Google Play Store," ungkap Qualcomm.

Tidak disebutkan juga berapa banyak perangkat yang terdampak celah keamanan ini.

Apabila dihitung secara kasar, setidaknya 40 persen ponsel Android di dunia menggunakan chipset Snapdragon.

Diperkirakan ada 3 miliar perangkat Android yang beredar di pasar global.

Itu artinya, kemungkinan ada lebih dari 1 miliar perangkat Android yang rawan diserang peretas. (Tribunstyle.com/cdr)

BACA JUGA :

• Qualcomm Umumkan 3 Chipset Terbaru: Snapdragon 460, 662 & 720G, 460 Jadi Raja di Ponsel Murah?

• Huawei Luncurkan Chipset Kirin 990 pada Mate 30, Tandingi Snapdragon 855+ & Samsung Exynos 980