Diketahui selama pandemi Covid-19 ini, SMPN 1 Rembang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring.
Saat teman-temannya belajar di rumah secara daring, Dimas harus berangkat ke sekolah untuk belajar lantaran tak punya smartphone.
• Guru Positif Corona, Semua Sekolah di Kota Pariaman Kembali Ditutup, Padahal Sempat Masuk Zona Hijau
• VIRAL Video Ayu Ting Ting Tak Bisa Jawab Soal Matematika, Diledek YouTuber: Enggak Sekolah Sih!
Oleh karena tak dibelikan smartphone oleh orang tuanya, ia rela datang ke sekolah dan mengikuti pelajaran di kelas sendirian.
Dilansir dari TribunJateng.com, Dimas adalah anak dari seorang nelayan, Didik Suroyo.
Ibunya, Asiatun, bekerja sebagai buruh pengeringan ikan.
Mereka tinggal di Desa Pantiharjo, Kecamatan kaliori, Kabupaten Rembang.
"Barangkali, bagi keluarganya, beras jauh lebih dibutuhkan daripada ponsel pintar dan kuota internet," kata Kepala SMPN 1 Rembang Isti Chomawati, Kamis (23/7/2020).
Isti mengatakan, setiap hari, Dimas diantar oleh ibunya berangkat ke sekolah naik sepeda motor.
Setelah mengantar, Dimas ditinggal lantaran ibunya harus bekerja.
Pulang sekolah, Dimas diantar oleh wali kelasnya sampai rumah.
Menurut Isti, Dimas tidak canggung meski sendirian belajar di kelas.
Tiap hari, setibanya di kelas, ia langsung duduk di bangku seperti biasanya.
Masih Banyak Siswa yang Tak Punya Smartphone
Isti menyebut, Dimas merupakan satu dari banyak siswa yang tak punya fasilitas smartphone untuk belajar daring.
Hanya saja pihak sekolah belum selesai mendata berapa jumlah siswa yang tak memiliki smartphone sehingga tak bisa belajar online dari rumah.